Kronologi, Mahasiswa Ditangkap Seusai Long March Hari HAM

Jakarta kabarOposisi.net, _ Perwakilan aliansi mahasiswa Border Rakyat (Borak), Natado Putrawan, membenarkan ada salah satu mahasiswa dari pihaknya yang ditangkap oleh polisi pada Selasa (10/12) malam sekitar pukul 19.00 WIB di Sarinah, Jakarta Pusat.

Dia menjelaskan, kronologi penangkapan itu terjadi saat mahasiswa melakukan long march seusai aksi memperingati hari hak asasi manusia (HAM) di Istana Merdeka. Natado mengatakan, rencananya mahasiswa ingin menghadiri acara seribu lilin di taman segitiga Universitas Katolik Atma Jaya.

“Memang rencananya mau buat menghadiri acara malam seribu lilin yang hari HAM sedunia di taman segitiga (kampus) Atma Jaya. Dan memang kita ada beberapa yang long march, ada beberapa yang naik motor juga,” ujar Natado saat dikonfirmasi Alinea.id dari Tangerang Selatan, Selasa (10/12) malam.

Natado tidak memungkiri bahwa ada beberapa organ yang hendak berbuat hal tidak menyenangkan. Pihaknya, kata dia, sudah berusaha mencegah. Akan tetapi, karena jumlah Borak tidak terlalu banyak, massa dari elemen yang tidak diketahui itu bertindak di luar kendali.

“Sebetulnya dari Borak enggak begitu banyak hari ini. Cuma begitu bareng dengan organ lain, kawan-kawan organ yang lain begitu, pada memantik percikan-percikan yang lain-lain, seperti melempar (traffic) cone, apa segala macam ke polisi. Kita mencoba menahan, tapi enggak bisa karena terlalu banyak jumlahnya dan jumlah kita terlalu dikit, ” kata dia.

Terpisah, Kapolres Jakarta Pusat, Kombes Harry Kurniawan, saat dikonfirmasi mengatakan belum mendapatkan informasi terkait penangkapan itu. Harry Kurniawan mengaku masih berada di depan Istana Negara saat peristiwa penangkapan.

“Saya sampai jam 7 malam di depan Istana (Negara),” kata dia.

Sementara itu, Ketua bidang advokasi Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), Muhammad Isnur, mengatakan saat ini mahasiswa yang ditangkap sudah dibebaskan. Dari keterangannya, jumlah yang sebelumnya ditangkap ada 14 orang. Kesemuanya, kata Isnur, berstatus mahasiswa. (Pra/Opan)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *