Warga Desa Benelankidul Klarifikasi Terkait Rekruetmen Tenaga Kerja Oleh PT. Danone

Kabaroposisi.net (Banyuwangi)

Bermula dari informasi adanya rekruetmen tenaga kerja tahap pertama oleh PT. Danone, warga Desa Benelankidul Kecamatan Singojuruh Banyuwangi. Yang karenanya, mengajukan lamaran sebagai warga yang ada di wilayah Desa boleh dibilang terdampak atau disebut istilah lain wilayah ring satu sekitar perusahaan.

Bebeberapa dari mereka merasa kecewa karena ternyata pada rekruetmen tenaga kerja tahap pertama tidak diterima oleh perusahaan. Lantaran hal itu Sabtu 14/12/2019 Pemerintah Desa dalam hal ini Kepala Desa bersama BPD undanghadirkan perwakilan dari perusahaan (PT. Danone) ke Balai Desa Benelankidul untuk dilakukan klarifikasi meneruskan aspirasi masyarakatnya. Dihadirkan pula dalam klarifikasi tersebut Bhabinkamtibmas dan Babinsa Desa Benelankidul.

Kepala Desa Benelankidul HABIB

Karena informasi yang beredar dan tertangkap media adalah kegiatan demo, maka untuk kejelasannya awak media konfirmasi Kepala Desa Benelankidul Habib di Kantornya. Kepada awak media Kades Habib menjelaskan,

“Pertemuan tadi terkait Aqua PT. Danone saya sebagai Kepala Desa memfasilitasi. Warga mulai dulu sampai sekarang belum pernah ketemu dengan pimpinan Danone untuk sosialisasi. Kenapa masyarakat kok gak pernah diajak ngomong, maka muncullah gejolak akhirnya saya berusaha keras untuk pertemukan pihak pimpinan Danone dengan masyarakat. Biar apa yang menjadi unek – unek masyarakat saya bisa tersampaikan kepada pimpinan Danone, terkait dampak lingkungan, dan perekrutanya bagaimana”, jelasnya.

Masalah perekrutan tenaga kerja sudah clear kata Kades, kalau terkait CSR dan antisipasi dampak lingkunganya itu sebagaimana disampaikan oleh pihak perwakilan PT. Danone tadi ada bagian sendiri yang membidangi untuk membahasnya. Dan terkait CSR juga antisipasi dampak lingkungan akan dibahas dengan pihak PT. Danone pada pertemuan berikutnya yang rencana pada bulan Januari 2020 mendatang. Untuk masalah hasil pertemuan tadi masih belum dibuat berita acara masih secara persuasif namun sudah ada semacam komitmen. Salah satunya PT. Danone sepakat rekrut 50 % tenaga kerja dari masyarakatnya.

Ketua BPD Benelankidul Hariyanto menyampaikan bahwa pertemuan di Balai Desa hari ini ada sosialisasi dan klarifikasi dari pihak PT Danone kepada masyarakat terkait rekruetmen tenaga kerja.

“Harapan saya kalau bisa warga Benelankidul yang ada di ring satu khususnya 50 % bisa direkrut sebagai tenaga kerja di PT. Danone”, kata Yanto Ketua BPD.

Dijelaskan oleh Yanto bahwa awal mula terjadinya pertemuan karena ada warga dusun Gombol pada rekruetmen tahap pertama kebanyakan banyak yang tidak masuk dengan alasan tidak lulus tes akhirnya protes. Sehubungan dengan masalah itu dari pihak PT. Danone memberikan sosialisasi terkait alasan dan tahapan – tahapan rekruetmen tenaga kerja. Dijelaskan oleh Kepala Pabrik disebut nama Budi oleh Yanto bahwa pada rekruetmen tahap pertama adalah tenaga kerja yang punya keahlian.

Ketua BPD HARIYANTO (kanan) dan Aktivis SELAMET RIYANTO (kiri).

Sementara Selamaet Riyanto salah satu aktivis berharap keberadaan Perusahaan di desanya punya dampak positif pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Yanto juga menjelaskan bahwa sebelumnya tidak pernah ada pertemuan dari pihak Perusahaan dengan masyarakat terkait sosialisasi terkesan tertutup. Baru kali ini melalui Kepala Desa yang baru, masyarakat bisa bertemu langsung dengan pihak Perusahaan sehingga hari ini juga diperoleh informasi yang jelas.

Ketika ditanya juga dibahas terkait CSR dan antisipasi dampak lingkungannya..? Kata Yanto dari pihak Perusahaan yang datang pada pertemuan tadi, tidak memberikan penjelasan terkait CSR dan solusi antisipasi dampak lingkungan karena katanya bukan yang membidanginya. Ketika ditaya apa konsekwensinya bila ternyata apa yang diharapkan pada perusahaan tidak terpenuhi.

“Untuk apa ada perusahaan di sini kalau tidak memberi manfaat pada masyarakat, lebih baik tidak ada saman sekali “, tegas Yanto salah satu aktivis yang terkenal vokal itu.

Sementara dari pihak PT. Danone dalam hal ini yang disebut – swbut bernama Budi selaku Kepala Pabrik belum diperoleh konfirmasinya. Saat awak media tiba di Balai Desa dari pihak PT. Danone sudah tidak ada. Kemudian awak media coba konfirmasi via WhatsApp-nya namun belum ada respon. (rh35).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *