Kabaroposisi.net (Banyuwangi)
Semakin dekat pada agenda besar Kabupaten Banyuwangi yaitu Pemilihan Kepala Daerah ( Pilkada) di tahun 2020 ini. Semakin membingunkan siapa dan siapa yang akan tampil di ring politik menuju singga sana Bupati dan Wakil Bupati Banyuwangi. Pantauan media gaung si A si B maju nyalon hanya sebatas wacana bak “beriak air gelitik bebatuan di sungai”.
Alasan itulah mengharuskan DPC Partai Demokrat Banyuwangi dibawah komando langsung Ketuanya Michael Edy Hariyanto, SH. Sowan ke Pondok Pesantren berkharismatik yakni Pondok Pesantren Darussalam Blokagung Kecamatan Tegalsari Kabupaten Banyuwangi Sabtu malam 04/1/2020. Michael juga ajak anggota Fraksi Partainya sowan bertemu tokoh penting Ponpes Blokagung yaitu Pengasuh Pondok KH. Hisyam Syafaat, Gus Malik, Gus Kholiq, dan Gus Munib.
Michael Edy Hariyanto, SH Ketua DPC Demokrat yang juga selaku Wakil Pimpinan DPRD Banyuwangi dalam penyampaiannya. Bahwa kehadiran dirinya bersama jajaran DPC dan anggota Fraksi Demokrat selain silaturrahmi. Mohon petunjuk kepada keluarga besar Pondok Pesantren Blokagung agar ke depan Banyuwangi punya Bupati yang tepat dan benar – benar mampu memperbaiki kehidupan Rakyat, tidak menumpuk kekayaan dari Rakyat dan kekayaan Banyuwangi. Dan untuk itu pula Michael menyampaikan bahwa telah membahas dengan 7 orang Pimpinan – pimpinan Partai di Banyuwangi.
Pada kesempatan itu pula disampaikan permohonan dukungan oleh Michael, bagaimana Banyuwangi menghilangkan budaya politik kost tinggi sehingga siapapun yang akan jadi pemimpin di Banyuwangi akan fokus memikirkan Rakyat tidak berfikir tentang bagaimana mengembalikan modal politik. Termasuk Michael berharap bahwa yang maju jadi Bupati Banyuwangi ke depan, Adalah benar – benar kader Partai atau putra – putri terbaik Banyuwangi yang diusulkan oleh kader Partai dan Rakyat Banyuwangi kepada Pimpinan Partainya. Bukan calon Bupati yang berlomba mendapatkan surat tugas / rekom dari Pimpinan Partai karena alasan kedekatan dan kekuatan finansial.
“Maaf Pak Kyai, saya memang tidak mencalonkan diri jadi Bupati, tapi saya mohon petunjuk dari Pak Kyai dan tokoh keluarga besar Pondok Blokagung ini. Bagaimana Banyuwangi ke depan punya Bupati yang benar – memikirkan Rakyatnya”, terkutip ungkapan Michael dengan serius dan tulusnya.
Sementara KH. Hisyam Syafaat dengan wibawanya, santai bersahaja dan enak didengar mengapresiasi dan menggaris bawahi apa yang disampaikan oleh Michael.
“Memikirkan masyarakat atau ummat menjadi kewajiban kita semua. Pimpinan itu setiap Shubuh dikasih 49 persen inspirasi khusus buat pimpinan dan tidak diberikan kepada orang lain. Jadi dari 100 persen 49 persenya dimiliki pimpinan. Kalau latar belakang pimpinan tidak jelas ya maka akan dibawa ke hal tidak jelas pula, kalau jelas maka dia adalah yang akan memikirkan rakyatnya. Nah sekarang tinggal siapanya..ini adalah tugas kita” petuah KH. Hisyam Syafaat.
Selanjutnya apa yang disampaian KH. Hisyam Syafaat mengamini apa yang dibahas malam itu dan selanjutnya sebagaimana diurai sebelumnya oleh Michael Edy Hariyanto, SH. Sementara Gus Malik menyambung apa yang disampaikan KH. Hisyam Syafaat mengatakan.
“Ihgtiar yang dilakukan oleh para ketua partai yang disampaikan oleh Pak Michael tadi itu sangat patut dipresiasi. Karena selama ini khususnya Banyuwangi yang saya lihat figur yang tidak berani muncul itu karena finansial. Dengan berkumpulnya para petinggi partai sangat kita dukung sekali kalau gagasannya untuk mengurangi terjadinya politik kost tinggi”, sambungnya.
Tak jauh berbeda dengan apa yang disampaikan KH. Hisyam Syafaat dan Gus Malik, baik Gus Kholiq juga Gus Munib menyampaikan apresiasi. Hanya baik Gus Kholiq maupun Gus Munif sedikit memberikan beberapa masukan – masukan yang relevan dan mendukung materi bahasan untuk bagaimana ditindak lanjuti pada pertemuan berikutnya dengan menghadirkan seluruh Pimpinan Partai dan Tokoh dari Pondok – Pondok Pesantren yang lain. Dan dengan tegas disampaikan oleh Gus Malik keluarga besar Pondok Pesantren Blokagung siap bergagas bersama para pimpinan Partai di Banyuwangi demi Rakyat Banyuwangi. (rh35/ktb).