Probolinggo Kabaroposisi.net,_ Di beritakan sebelumnya oleh kabaroposisi.net dengan judul “Sopir Dump Truk Ancam Wartawan RNews dan LSM Pakai Clurit” serta sudah viral di puluhan media lantaran seorang sopir dump truk yang tak mau di dokumentasi kegiatannya di SPBU Kademangan dan di konfirmasi oleh wartawan dan LSM, sopir dump truk yang lagi mengisi BBM Subsidi di SPBU Kademangan Probolinggo ancam wartawan RepublikNews dan Sinar Pos juga anggota LSM LIRA nekat melakukan pengancaman dengan memakai sebilah clurit.
Kejadian ini terjadi dan bermula saat tim media mau mengisi BBM di SPBU Kademangan Probolinggo dan beristirahat sejenak sambil ketoilet, Rabu pagi (22/01) jam 01.00 wib. Tanpa sengaja tim melihat ada satu kendaraan besar jenis dump truck juga mengisi solar di lokasi yang sama. Dalam membeli solar bersubsidi terlihat ada gelagat yang tak wajar.
Dengan aroma yang kurang sedap alias mencurigakan dalam pengisian Bio Solar subsidi.
Atas kejadian ini, redaksi RepublikNews bersama Tim Advokasi juga beberapa Pimpinan Redaksi dan wartawan akan melaporkan sang sopir yang di duga juga seorang oknum anggota TNI. Selain itu sang pengusaha dan pemilik SPBU juga akan di adukan ke Polda Jatim serta ke PT. Pertamina.
Agus, salah satu dari 5 tim advokasi dari redaksi RepublikNews yang sudah di siapkan pimpinan Redaksi dalam keterangannya menyampaikan,
“beberapa data sudah kita kumpulkan dan para tim advokasi sudah membuat draf laporan juga pengaduan, kalau semua berkas sudah lengkap untuk memenuhi unsur pelaporan, dalam minggu ini juga kita akan ke Polda Jatim dan PT. Pertamina,”kata Agus
Sementara itu Pimpinan Redaksi,Simon Bunadi mengatakan semua data sudah lengkap, wartawan RepublikNews sendiri yang saat itu yang mendapat ancam secara langsung dan beberapa temannya dari LSM juga sudah di mintai keterangan.
“dengan berdasarkan keterangan dari anggota saya sendiri bersama rekan dari LSM berikut beberapa dokumentasi yang sudah di serahkan ke meja saya, Laporan ataupun pengaduan yang akan kami lakukan sudah memenuhi unsur syarat laporan,”kata simon
Semua sudah saya serahkan ke tim advokasi dan 5 tim advokasi sudah terima data untuk melanjutkan perkara ini ke jalur hukum, semua akan kami adukan ke pihak yang berwajib, baik yang pelaku pengancaman, sang pengusaha/penadah BBM dan juga pemilik SPBU,”tukasnya.
” Kita sudah koordinasi dengan salah satu anggota Pomdam Kodam V Brawijaya, dan sudah ditunggu data data terkait oknum TNI” tegas Aktivis Surabaya. (tim)