Kediri Kabaroposisi.net, – Aksi masa berbagai elemen yang dikemas Ikatan Pemuda Kediri (IPK) bersama saroja, SWAHIRA Dan KPK ( Komonitas Penggali Kubur) menolak rencana kenaikan harga Elpiji 3 kg. Dan Tindak tegas pejabat korupsi di lingkup Pemkot Kediri, aksi di depan kantor Balai Kota Kediri, Jumat (07/02/2020).
Aksi yang dilakukan, dengan membawa mobil berisikan pengeras suara, serta masa dengan membawa spanduk yang bertuliskan tolak kenaikan gas elpiji 3 kg.
Adapun kritik tuntutan massa, meminta Sekda untuk ditarik ke propinsi dan dicarikan penggantinya dari pejabat lokal di lingkungan pemerintah kota.
Tomi Ariwibowo selaku koordinator, juga menanyakan Terkait nasib PERSIK Kediri yang notabenenya bermain Di liga 1 bisa main di Brawijaya apa tidak, serta menanyakan bagaimana jawaban dari sikap keberpihakan pemerintah Kota Kediri, dalam menyikapi, menerima atau menolak rencana pemerintah pusat tersebut.
Aksi masa diterima oleh perwakilan pemerintah Kota Kediri, yang Di temui oleh. Anang Kurniawan sebagai kepala DPM kota Kediri. Tanto Wijohari Kepala Kesbangpolinmas Kota Kediri, di salah satu ruangan pertemuan di Balai Kota Kediri.
Anang Kurniawan sebagai kepala DPM kota Kediri, menyampaikan akan menampung semua aspirasi dan akan Di sampaikan kepada walikota Kediri”, Pungkasnya.
Aksi masa dari IPK berjalan dengan tertib dan damai dengan pengawalan ketat petugas Polres, dengan harapan tuntutan demi kota Kediri terkabulkan. (uli)