Pemkab Ngawi Sosialisasikan Siskeudes

Ngawi kabaroposisi.net, – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ngawi melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Ngawi, menyelengarakan rapat koordinasi (Rakor) bersama seluruh Camat dan Kepala Desa se Kabupaten Ngawi. Kamis (06/02/2020).

Bertempat di gedung Notosuman, tepatnya di Jalan Raya Ngawi – Solo No.Km4, rakor tersebut membahas mekanisme penyelenggaraan Pemerintah Desa (Pemdes) dalam pertanggungjawaban laporan anggaran Dana Desa (DD) dengan menggunakan aplikasi Sistem Keuangan Desa (Siskeudes).

Bacaan Lainnya

Kepala DPMD Kabupaten Ngawi, Kabul Tunggul Winarno mengatakan, sesuai intruksi dari pusat, tahun 2020 ini Pemkab akan menerapkan system online dalam mekanisme penyerapan anggaran Dana Desa. Tujuannya agar aparat pemerintah desa mendapatkan kemudahan saat melakukan proses pengelolaan keuangan, serta dapat dipertanggungjawabkan akuntabilitasnya.

Kabul Tunggul Winarno, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Ngawi.

“Kami mengundang seluruh camat dan kepala desa se-Kabupaten Ngawi, untuk mengingatkan mekanisme penyelenggaraan Pemdes, dengan menggunakan aplikasi Siskeudes dalam membuat laporan anggaran. Dan ini, perlu adanya kerjasama antara Desa dengan Dinas Kominfo Ngawi, yang natinya akan dikirimkan ke website resmi KPK,” ucapnya.

Selain itu, untuk mendukung program tersebut, DPMD Kabupaten Ngawi akan bekerja sama dengan Kecamatan sesuai mekanisme yang sudah diatur oleh Pemerintah Pusat.

“Desa yang akan mempersiapkan peralatanya, dan proses pengajuannya harus terverifikasi Camat di wilayah masing-masing. Kemudian BPKAD yang meneruskan proses pencairan dananya,” jelas Kabul, Kepada Arya Media, (6/2).

Kabul mengaku, dengan adanya sistem digital yang diterapkan di desa, dapat menghindari penyimpangan anggaran yang disalurkan kepada Pemerintah Desa, serta memaksimalkan kinerja Perangkat Desa.

“Prosesnya, dari Rekening Anggaran Negara (RKN), dana tersebut langsung masuk ke rekening Desa. jadi tidak ada lagi peran Pemdes untuk bermain – main anggaran, karena ada rekam jejak digitalnya,” pungkasnya. (End)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *