Probolinggo,kabaroposisi.net,- 19/03/2020 Stok ketersedian kebutuhan bahan pangan di kabupaten Probolinggo Provinsi Jawa Timur dimungkinkan masih akan mencukupi untuk memenuhi kebutuhan Pangan disela terjedanya sebagaian aktivitas karena ke khawatiran penyebaran Virus Corona (COVID-19). Informasi didapat, Bareskrim Polri telah mengeluarkan Surat edaran bernomor B/1872/III/Res.2.1/2020/Bareskrim tertanggal 16 Maret 2020.
Tentang pembatasan pembelian bahan pokok.
Menurut keterangan Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Probolinggo “Dwi Djoko” mengatakan, Untuk beras masih cukup untuk persedian selama 1 tahun kedepan dan Untuk gula cukup sampai bulan ramadan selebihnya gula akan ada proses kirim sebanyak 5000 ton. “Katanya”
Namun, menurut Dwi Djoko pihaknya tetap akan melakukan Pembatasan dalam pembelian guna mengantisipasi terjadinya panic buying. “Tandasnya”
Lengkapnya, kepala Disperindag Kabupaten Probolinggo mengatakan, Rencana sesuai surat himbauan kabareskrim MABES polri B/1872/III/Res.2.1/2020/Bareskrim. Akan kita lakukan sosialisasi dan inspeksi kepada para Pedagang dan pengecer. Dalam mengatasi permasalahan ini pemerintah Kabupaten Probolinggo, Kami bekerjasama dengan satgas pangan polres probolinggo. “pungkasnya”.
Dikabarkan sebelumnya, Satuan Tugas (Satgas) Pangan Polri menerbitkan surat imbauan kepada para pedagang untuk melakukan pembatasan penjualan bahan pokok saat wabah Virus Corona.
Pembatasan penjualan yang diminta oleh pihak kepolisian meliputi pembelian beras oleh masyarakat maksimal 10 Kg, pembelian gula maksimal 2 Kg, minyak goreng maksimal 4 liter, dan mi instan maksimal 2 dus.
Masih merujuk pada surat Edaran tersebut, Satgas Pangan pun meminta agar langkah-langkah tersebut dapat dilakukan guna menjamin ketersediaan bahan pokok dan bahan penting (bapokting) serta komoditas pangan lainnya. Hal itu pun menjadi salah satu dukungan terhadap program Gugus Tugas percepatan penanganan corona. (win)
