SMP 2 GENTENG RINGANKAN BEBAN WARGA TERDAMPAK KEBIJAKAN LOCK DOWN COVID 19

Kabaroposisi.net (Banyuwangi)

Turut bergotong-royong meringankan beban pemerintah menghadapi dampak preventif lock down wabah Covid 19, Kepala SMP 2 GENTENG,  Hj. Wahyu Handayani, kumpulkan sembako untuk dibagikan ke warga yang membutuhkan. Tidak kurang 5 kuintal beras yang rencana anak dibagi-bagikan ke warga sekitar desa. Bekerja sama dengan Pemdes Kaligondo, kepala sekolah yang familiar  dipanggil bunda ini, turun sendiri menyapa dan berbagi. namun tetap mematuhi protokol kesehatan.

Didukung oleh pengurus Komite Sekolah, Bapak Sumadi, S.H. dan jajaran, kepala sekolah yang semangat membangun sekolah berwawasan adiwiyata ini, bermaksud untuk meringankan beban ekonomi warga. Tidak hanya itu,  siswa- siswa yang tidak mampu membeli pulsa paketan dalam rangka mengikuti KBM model E-learning juga dibantu lewat dana SAS. Mereka juga dibebaskan dari kewajiban membayar biaya dana PSM.

Mengikuti instruksi dan saran Bupati Banyuwangi, agar masing-masing desa menyiapkan rumah isolasi bagi warga yang dimungkinkan terjangkit wabah Covid 19, bersama suami Mochahmad Rifai, rela dan ikhlas rumah pribadinya di desa Gumirih, Singojuruh untuk dijadikan posko sekaligus rumah isolasi. “Keluarga ikhlas” cetusnya. Bahkan anak-anak saya mendukung dengan senang bisa ikut bergotong rotong bersama warga yang lain. Ini saatnya kita bersama melawan Corona dan ikut memikiirkan dampak sosialnya.

Patut diapresiasi ketulusan keluarga Bunda  Wahyu, ujar seorang guru kebetulan Waka Humas, Bapak Darmawan. Kepedulian dan semngat pengabdiannya benar-benar menginspirasi.  Tidak pernah mengeluh dan solutif dalam menangani persoalan. Sekarang beliau sedang semangat mengembalikan kejayaan SMP Negeri 2 Genteng sebagai sekolah inspiratif, rekreasi dan penuh prestasi. Bahkan beliau berangan-angan menjadi sekolah yang baru 2 bulan dipimpin bisa menjadi sekolah produksi oksigen terbesar di Banyuwangi dan Jawa Timur. Semoga. (rh35).

Pos terkait