BLORA kabaroposisi.net, _ Sejumlah 500 orang perantau yang sudah sampai di desa desa kecamatan Bogorejo membuat BKAD UPK Bogorejo bergerak dengan relawan membantu pemerintah melakukan pencegahan penyebaran Corona virus diseases 19 di kecamatan Bogorejo.
Bhakti sosial ini sudah berjalan mulai 8/04/2020 dimulai unjung perbatasan Jatirogo kabupaten Tuban serta perbatasan sale kabupten Rembang yang semua sudah masuk Red Zone.
Seno ketua BKAD Bogorejo mengatakan, “kegiatan bakti sosial ini sudah berjalan mulai tanggal 8 target nanti 18 sudah bisa selesai 14 desa secara keseluruhan di kecamatan bogorejo.
” Kami bersama relawan di Bogorejo melakukan penyemprotan di tempat umum, ibadah, pasar desa, sekolah, kantor desa, bahkan warung warung desa, serta tempat tinggal 500 ODP terutama para perantau yang datang dari Luarkota, ” urai Seno.
Suwarto ketua UPK ,” kegiatan bhakti sosial ini kami selalu koordinasi dengan forkompincam seperti kecamatan, koramil, polsek Bogorejo dan kepala desa sekecamatan, selain melakukan semprot disinfektan kami juga membagi masker ke 500 ODP sekecamatan,” terangnya
Dia menambahkan setiap kali selesai melakukan kegiatan bakti sosial kami selalu melakukan koordinasi dan evuluasi agar besok lebih baik lagi, ” ungkapnya
Sementara itu Kepala desa Karanganyar Tompo ,” Kami ucapkan terimakasih kepada temen relawan dan BKAD UPK Bogorejo yang mau membantu desa kami melakukan penyemprotan disinfekta dan bantuan maskernya untuk Warga kami, susahnya mereka susah kalo diminta isolasi mandiri ya karena mereka butuh biaya hidup mereka kebanyakan dipulangkan, ” ucapnya.
” Untuk perantau yang pulang sampai hari ini total 17 orang yang sudah kami data dan kami laporkan ke kecamatan, kami dari desa juga sudah melakukan penyemprotan dan menyiapkan tempat cuci tangan cuman di tempat umum saja sebab dana kecil, untuk pengguna dana DD masih menunggu pentujuk dari kecamatan,” terangnya Tompo kades baru ini.
Tidak berbeda jauh dengan desa sebelah yang disemprot disinfektan Oleh BKAD UPK desa karang yang dipimpin Karjin, ” Jumlah perantau di desa karang berjumlah 55 orang nanti bisa bertambah mendekati hari lebaran biasanya diawal dan pertengahan banyak perantau yang datang,” jelas kades.
Anggaran yang disiapkan berbenturan dengan kegaitan Pembangunan desa dana DD, desa menyiapkan 5 sampai 10 juta penanganan nunggu pentunjuk lebih lanjut dari kecamatan, dalam wawancara lebih lanjut terkait bantuan dari kabupaten sudah sampai, Belum ada bantuan,” Ungkapnya.
” Desa Karanganyar menetapkan buka tutup pintu desa untuk melakukan pencegahan penyebaran Covid -19 agar tidak menular ke warga atau tamu yang datang jadi tamu yang datang mengisi buku tamu jadi jika terjadi sesuatu bisa ditelesuri jejaknya, ” terang eko tokoh pemuda didesa karanganyar (guntur)