KABAROPOSISI.NET.|BANYUWANGI – Pada setiap bulan Suro masyarakat Desa Aliyan Kecamatan Rogojampi Kabupaten Banyuwangi menggelar ritual adat “KEBOAN” (Kerbau).
Ritual Keboan, menurut Anton Sujarwo Kepala Desa Aliyan sekaligus Ketua Asosiasi Kepala Desa Banyuwangi, digelar sederhana hanya inti dari adatnya saja yang diselenggarakan. Warga banyak yang kesurupan bertingkah menyerupai seperti layaknya Kerbau.
Masih kata Kades Anton, “itulah inti dari ritual Keboan. Seandai tidak ada wabah Covid”19 kami bersama masyarakat menggelar secara besar-besaran dengan diawali dengan upacara dengan bersih Dukuh yang sekarang di kenal dengan kata bersih Desa kemudian mendirikan Lawang Kori, Lawang artinya pintu sedangkan Kori artinya bambu yang sekarang di sebut Gapuro yang harus di dirikan di setiap pintu masuk dan keluar di Dukuh/Desa,” tutur Anton.
Selanjutnya kegiatan tersebut di jadikan tradisi oleh masyarakat Desa Aliyan hingga sekarang secara turun temurun untuk mengadakan ritual atau selamatan di makam Buyut Wongso Kenongo, yang di kenal dengan tradisi adat masyarakat Desa Aliyan yang di sebut “KEBOAN”, yang dilaksanakan setiap bulan Suro menurut penanggalan jawa,” pungkasnya.
Atas nama Masyarakat Desa Aliyan Anton berharap agar pandemi covid”19 segera sirna dari muka bumi Belambangan dan kepada seluruh masyarakat Banyuwangi Anton mengajak agar selalu mentaati protokol kesehatan. (Ktb)