Resepsi HUT RI Ke – 79 Desa Sumberarum, Master Sugeng Setiawan, SH.,Ch.,CHt, Hibur Masyarakat

Kabaroposisi.net.|BANYUWANGI – Pemerintah Desa Sumberarum Kecamatan Songgon Kabupaten Banyuwangi. Gelar acara Malam Resepsi HUT Kemerdekaan RI Ke – 79, sekaligus penyerahan hadiah kepada para pemenang lomba Sabtu 31/8/2024.

Masyarakat Desa Sumberarum tumpah ruah hadiri acara Malam Resepsi tersebut. Usut bin usut antusiasme kehadiran masyarakat Sumberarum bukan tanpa alasan. Selain memang memeriahkan HUT Kemerdekaan RI Ke – 79 dan penerimaan hadiah lomba. Juga karena ada tampilan hiburan yang disuguhkan oleh panitia.

Bacaan Lainnya

Namun ada satu hiburan yang paling menggelitik antusias masyarakat greget hadir. Yaitu karena ingin menyaksikan suguhan tampilan menghibur sang Master Sugeng Setiawan, SH., Ch.,CHt. Yang mana dalam kesempatan tersebut sembari perkenalkan keberadaan Padepokan “SABDA ENERGI” yang ada di Desa Sumberarum. Juga mengantraksikan keahliannya mengolah energi manusia menjadi sebuah kekuatan yang luar biasa.

Dalam paparannya kepada hadirin, Sugeng menjelaskan bahwa sesungguhnya dalam diri manusia ada energi yang luar biasa. Berikut sebutan nama Padepokan “SABDA ENERGI” adalah sebuah Padepokan yang menekuni metode keilmuan mempotensikan energi diri. Untuk kesehatan dan kekuatan tubuh tanpa menggunakan media klenik, mantra dan ritual apapun.

Ternyata betul, apa yang dipaparkan kepada hadirin dibuktikan oleh sang Master Sugeng Setiawan tanpa rekayasa. Yang mana salah satu pemeran pembantunya dengan kekuatan energi. Dibuat kaku bak benda padat bebatuan atau kayu-kayuan yang kemudian tubuhnya dilentagkan di antara dua kursi.

Bila dalam kondisi normal tubuh manusia dilentangkan di antara dua kursi tanpa penyangga pasti lentur. Namun yang terjadi tubuh si pemeran pembantu terlentang kaku tubuhnya. Dan untuk membuktikan kondisi di luar nalar itu, Sugeng sang Master minta salah satu hadirin naik ke panggung. Selanjutnya diminta untuk naik di atas perut si pemeran pembantu. Hasilnya waoo…tubuh si pemeran pembantu kuat tidak menunjukkan perubahan apapun.

Atraksi berikut masih dengan media pemeran pembantu yang sama. Yang mana diletakkan batu merah di atas perutnya, selanjutnya dilakukan pemukulan oleh salah satu hadirin. Yang tak lain adalah Supriyono Kepala Desa Sumberarum menggunakan pentungan kayu ukuran besar. Saat kayu diangkat hendak dipukulkan, hadirin ada yang teriak histeris, ada yang tutup mata. Hitungan satu, dua, tigaaaa…daaar…. Batu merah hancur lebur jadi abu, tubuh si pemeran pembantu utuh tak bergeser sedikitpun. (r35).

Pos terkait