KABAROPOSISI.NET.| BANYUWANGI – Kontestasi politik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 untuk menentukan siapa yang bakal dipercaya rakyat untuk mejadi Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Banyuwangi sudah di depan mata.
Suasana kompetisi karena perbedaan arah dukungan di pra Pilkada mulai terlihat, pertanyaan publik siapa dan siapa calon terbaik mulai bermunculan. Untuk sementara pertanyaan publik terjawab dengan munculnya Pasangan Calon (Paslon) yang kabarnya diusung PDI-Perjuangan dan Partai Nasdem yaitu IPUK FIESTIANDANI dan H. SUGIRAH, juga Pasangan Calon (Paslon) yang diusung oleh Partai Demokrat dan PKB yaitu YUSUF WIDYATMOKO, SE dengan KH. MUHAMMAD RIZA AZIZIY, M.IEB.
Mungkin gegara hawa politik yang sudah mulai hangat-hangat kuku itu, para Kepala Desa yang tergabung dalam Asosiasi Kepala Desa Banyuwangi (Askab). Jumat 28/8/2020 gelar rapat koordinasi bertempat di Kantor Desa Kaotan Kecamatan Rogojampi.
Sebagaimana disampaikan oleh Anton Sujarwo, SE Ketua Askab yang juga Kepala Desa Aliyan saat dikonfirmasi menuturkan.
“Benar kami sedang adakan kegiatan kordinasi Askab. Inti bahasan dalam rapat adalah menyikapi terkait Pilkada yang akan datang. Jadi penting kami bahas karena mau tidak mau perbedaan akan terjadi di masyarakat desa yang taruhannya adalah kondusif dan tidaknya desa. Oleh karena itu pada rapat hari ini kami para Kepala Desa bertekad dan siap mendukung dan mensukseskan pelaksanaan Pilkada yang damai”, tutur Anton.
Lanjut awak media pertanyakan langkah apa yang akan dilakukan Kepala Desa guna bisa capai harapan pelaksanaan Pilkada yang sukses dan damai, Anton kembali mengatakan.
“Yang jelas kami mengajak mejaga perbedaan yang terjadi di masyarakat menjadi sebuah proses demokrasi yang fair, dingin, dan kondusif. Kami juga akan mensosialisasikan pada warga agar turut berpartisipasi mensukseskan pilkada yang damai”, katanya.
Sedikit menggoda awak media pertanyakan satu hal lagi kepada Ketua Askab Anton Sujarwo yaitu selain soal Pilkada sukses dan damai, kira-kira Bupati dan Wakil Bupati Banyuwangi seperti apa yang diharapkan. Karena berbicara menentukan Bupati dan Wakil Bupati berarti berbicara menentukan nasib rakyat Banyuwangi.
“Bupati yang selalu ada komunikasi baik dengan Pemerintah Desa dan selalu memperhatikan apa yang menjadi harapan Pemerintah Desa. Secara birokrasi memang Bupati adalah atasan Kepala Desa, tetapi berbicara soal pembangunan dan nasib rakyat adalah Bupati yang menganggap Kepala Desa sebagai patner atau mitra kerja yang kami harapkan, seperti itulah kira-kira menurut saya”, harap Ketua Askab Anton Sujarwo Kades muda nan energik itu. (r35).