KABAROPOSI.NET.|BANYUWANGI – Menyusul adanya kenaikan angka kasus positif Covid 19 di Kabupaten Banyuwangi yang menembus anggka 687 per 29 Agustus 2020. Timbulkan kekhawatiran Kepala Desa Singolatren Apandi, angka-angka berikutnya singgahi masyarakatnya.
Dalam rangka upaya antisipasi hal tersebut, Apandi pagi buta Minggu 30/8/2020 kelayapan ke tiap dusun di desanya. Tak tanggung-tanggung sebanyak 1000 masker dia sebar sendiri ke masyarakatnya sembari dengan nada penekanan.
“Ayo semuanya kumpul, semua keluar dari rumahnya. Ini makser, jangan main-main dengan virus corona. Masker ini pakai setiap hari meskipun ada di dalam rumah bersama keluarganya. Jangan nunggu kena musibah mau sadar, kita harus ikhtiar jaga keselamatan masing-masing. Virus corona tidak memilih miskin atau kaya, kalau abai pada protokol kesehatan pasti kena”, himbau Kades Apandi.
Setelahnya Kades Apandi hadiri Launching Paguyuban atau Sanggar Senam Zhoda GYM di Dusun Blumbang Desa Singolatren Kecamatan Singojuruh. Diketahui bahwa Paguyuban atau Sanggar Senam Zhoda GYM yang diketuai oleh Suciana itu beranggotakan ratusan orang.
“Sanggar senam ini kami dirikan tujuannya agar ibu-ibu di desa Singolatren ini peduli terhadap kondisi fisiknya dan kebugaran tubuh. Setidaknya dengan sering olah raga senam ini bisa meningkatkan imunitas tubuh dari penularan virus corona”, tutur Suciana saat dikonfirmasi.
Pada kesempatan tersebut Kades Apandi juga sebar masker kepada ratusan anggota Sanggar Senam Zhoda GYM, juga menyampaikan beberapa hal berkenaan etika dan Covid 19.
“Saya berterima kasih kepada anggota Sanggar Senam ini, teruskan kegiatan yang bagus ini. Saya berharap tetap jaga etika, usahakan pakailah seragam senam yang tetap memperhatikan aurad dan sopan. Alhamdulillah ini saya lihat semuanya pakai seragam yang ramah dan sopan. Tetap semangat, jaga kesehatan dan saya minta semua ibu-ibu yang ada di sini bekerjasama dengan Pemerintah Desa untuk memberikan saran kepada masyarakat dan keluarga masing-masing. Untuk taat pada protokol kesehatan terutama wajib memakai masker. Dan yang terkahir saya sarankan, jangan sampai karena kegiatan senam ini, ibu-ibu lalai tuhas dan kewajiban sebagai ibu rumah tangga”, ungkapnya.
Pantauan awak media penyelenggara kegiatan Sanggar Senam ketat protokol kesehatan. Setiap yang datang ke lokasi kegiatan diwajibkan pakai masker. Bila ada warga kedapatan tidak pakai masker dengan baik-baik diminta untul tidak berada di lokasi kegiatan tersebut. (r35).