KABAROPOSISI.NET | BANYUWANGI – Bertempat di Tembokrejo Kecamatan Muncar Kabupaten Banyuwangi Rabu malam 14/10/2020. Cawabup Paslon 01 KH. Muhammad Riza Aziziy, M.IEB (Gus Riza). Dalam roadshownya sowan ke Posko Relawan Pemenangan Yu – Riz.
Gus Riza juga mengakui bahwa jadwal kegiatan silaturrahmi ke Posko-Posko Relawan kian hari kiat padat.
“Sejak pendaftaran menunjukkan bahwa jadwal semakin padat, Artinya kalau semakin padat berarti pergerakan di masyarakat semakin kuat. Monggo (mari) kita full siap bertempur memastikan pasangan Yusuf – Riza 9 Desember menang”, ungkapnya disambut takbir hadirin.
Gus Riza juga mengingatkan bahwa Muncar adalah salah satu lumbung suara, maka diminta kepada semua relawan dari partai apapun. Satukan kekuatan dan persamaan tujuan abaikan isseu-isseu liar yang sengaja dihembuskan untuk memecah konsentrasi perjuangan.
“Banyuwangi ini terdiri dari kurang lebih 1,7 juta penduduk terdiri dari dua irisan yaitu satu dari unsur Nasionalis, dan satu dari unsur Relegius. Bukan berarti diri saya dan Pak Yusuf mengaku paling baik atau paling suci. Tetapi perlu disampaikan bahwa pasangan kami 01 adalah perwujudan masyarakat Banyuwangi yang sesungguhnya karena satu sisi Nasionalis dan satu dari relegius. Satu gelorakan semangat Bung Karno, dan satu lagi dianggap mewakili unsurnya Kiyai Hasyim Ashari, Kiyai Wahid Hasyim, Buya Hamka dan lain-lain”, tegasnya.
Lagi-lagi Gus Riza singgung tentang uwahnya kemajuan pembangunan di Banyuwangi, yang timpang dengan kondisi kehidupan masyarakat.
“Banyuwangi punya Bandara tapi kenapa urusan insentif guru ngaji yang hanya 500 ribu per tahun hampir 3 tahun tidak bisa. Punya Banyuwangi Festival sebanyak 123 iven dengan anggaran milyaran. Tapi kenapa untuk BOSDA Madin, Madrasah, dan Sekolah-Sekolah lain tidak ada. Ada Internasional Tour De Ijen dan seterusnya tapi petani menjerit di mana-mana karena pupuk subsidi yang nyaris tidak tersedia”, gebernya.
“Pak Yusuf adalah orangnya sabar, dihujat dengan cara apapun hanya tersenyum, tidak pernah marah. Pak Yusuf juga punya kepintaran, hanya kemarin tidak terlihat karena memang Pak Yusuf tidak diberi kesempatan menyampaikan gagasan-gagasannya. Karena kepribadian Pak Yusuf yang seperti itulah, mampu menggetarakan pimpinan-pimpinan partai di tingkat pusat untuk memberikan rekomendasi kepada Pak Yusuf. Pak Yusuf tidak punya uang untuk membeli rekom, bahkan relawan-relawan dan posko-posko yang sekarang bermunculan itu swadaya karena hanya satu keinginan yaitu prubahan”, papar Michael.
“Banyuwangi ini kaya, sangat kaya…Kita punya Emas ribuan hektar di Tumpang Pitu, itu bukan pasir tapi emas. Tidak adil rasanya bila di Banyuwangi yang sangat kaya ini masih banyak masyarakat yang susah cari makan, susah menyekolahkan anaknya, dan banyak pengangguran. Oleh karena itu, mari kita berjuang bersama-sama lakukan perubahan, agar masyarakat Banyuwangi hidup sejahtera karena Banyuwangi sangat kaya”, tegas Michael bakar semangat relawan Yusuf – Riza. (r35).