KABAROPOSISI.NET|Magetan, – Langka atau menghilang atau punah, carut marut pupuk bersubsidi perlu pengawasan yang ekstra, dikarenakan hajat orang banyak dan juga kebutuhan yang vital bagi kaum petani.
Puluhan warga yang tergabung dalam Kelompok Tani (Poktan) Desa Gebyog Kecamatan Karangrejo Kabupaten Jawa Timur, mendatangi Polres Magetan untuk mengadu atas masalah pupuk bersubsidi yang terjadi di desanya. Selasa (20/10/2020).
Warga menduga, ada ketidak beresan terkait pasokan pupuk subsidi jenis Phonska sebanyak 4,5 ton yang belum diberikan hingga sekarang. Sedangkan kelompok petani dari Desa Gebyog sudah melakukan pembayaran sebelumnya.
“Ini sudah mandeg sejak 9 September lalu. Kelompok tani sudah bayar, tapi pupuk belum diberikan,” kata Mulyono, selaku pengawas Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Desa Gebyog, Selasa (20/10).
Mulyono menjelaskan, mencuatnya masalah pupuk subsidi yang macet di Desa Gebyog, diperkuat dengan pengecekan kepada distributor pupuk yang ada di Desa Mranggen Kecamatan Maospati, bahwa pupuk jenis ponska sudah disalurkan.
“Lima kelompok tani sudah menyetor uang kepada kios pupuk di desa Gebyog, namun pupuk Phonska belum juga disalurkan dengan alasan dari distributor belum disalurkan. Padahal setelah kami cek pada distributor, jatah phonska untuk petani Desa Gebyog semua sudah diberikan,” jelas Mulyono kepada awak media, (20/10).
Sementara, Kasat Reskrim Polres Magetan, AKP Riyan Wira Raja Pratama, membenarkan adanya aduan dari masyarakat Desa Gebyog, terkait permasalahan pupuk subsidi didesanya. ”Benar, ada pengaduan dari warga Desa Gebyog, terkait masalah pupuk bersubsidi. Kami akan melakuka pemeriksaan terlebih dulu untuk mengetahui permasalahanya,” pungkasnya. (Ren/red)