KABAROPOSISI.NET|Redaksi, _ Masa Pandemi Covid 19 yang tidak jelas ujung pangkalnya menjadi dilema masyarakat dalam berinteraksi sosial. Segala kegiatan yang mengundang masa atau yang bergerombol dilarang.
Baru baru ini lomba karapan sapi juga ikut di bubarkan oleh pihak kepolisian. Dan kenapa orang yang sedang bertransaksi di pasar pasar yang didatangi masyarakat dari segala penjuru daerah ok ok saja. Inilah yang menjadi ketidak jelasan dalam berinteraksi.
Jaga jarak, bermasker, budaya hidup bersih hingga operasi yustisi kurang dominan dalam masyarakat.
Apa keuntungan dari operasi masker, ada juga aturan denda masker. Nalar lagi apakah penegak hukum atau pun aparatur yang lainnya apakah sudah steril dari covid 19?.
Masyarakat dalam berpergian diwajibkan rapi test, hingga merogoh sakunya sendiri dengan tarif mahal, tekanan sosial masyarakat Indonesia menjadi bingung, segala sesuatu di hubung hubungkan dengan cobid 19.
Sosial lainnya operasi masker, kapan pemerintah membagi masker kepada seluruh warganya. Secara esistensi pemerintah membagikan masker kepada seluruh warganya, dan bisa di operasi yustisi jika tidak memakai masker, itu baru masuk di akal.
Orang hajatan juga terbatas, apa bedanya dengan aparatur yang lagi apel siaga secara bergerombol, apakah sudah dijamin kesehatannya.
Carut marut ketidak jelasan sosial dalam bermasyarakat di karenakan wabah virus. Dunia pendidikan juga menjadi sasaran perimbasan. Sekolahan hingga saat ini masih bertahan dengan sistem daring, menjadi beban wali murid. Marketing Hand phone baik baru dan bekas meroket, karena dibutuhkan siswa, operator seluler juga naik kwantitasnya.
Bantuan uang tunai maupun non tunai dengan dikasih judul nama bantuan yang beraneka, apakah itu lebih bermaslahat atau tidak.
Dari Presiden hingga Kepala Desa mempunyai kebijakan yang tumpang tindih, masyarakat harus membaca aturan hari ini, dan besok aturan berganti lagi. Mulai dari maklumat Kapolri hingga Operasi Yustisi. Terkesan pemerintah kalang kabut memberikan solusi.
Dan baik dari Rumah sakit penerima pasien Covid 19 hingga penyelenggaran rapitest, hingga saat ini tertutup rapat berapa dan buat apa anggarannya.
bersambung….
Penulis Artikel : Moh Fandari SH (Pemerhati Sosial)