KABAROPOSISI.NET | BANYUWANGI- Ketua DPC Demokrat Banyuwangi Michael Edy Hariyanto, SH penuhi undangan relewan Plaosan Desa Gendob Kecamatan Sempu Kabupaten Banyuwangi Jumat 20/11/2020.
Sebagaimana disampaikan Yusri koordinator kegiatan beberapa menit sebelum kedatangan Michael di lokasi acara mengatakan. Warga Palosan sebenarnya berharap Cabup Cawabup 01 Yusuf Widyatmoko dan Gus Riza bisa hadir. Namun dimaklumi bahwa Yusuf dan Gus Riza padat kegiatan, kehadiran Michael sudah cukup mewakili dan melegakan hati warga Plaosan.
Sekedar candaan Michael tanyakan kepada hadirin, yakin apa tidak mau dukung dan memilih 01 Yusuf dan Gus Riza. Berikut Michael katakan kenapa pertanyaan tersebut disampaikan, karena menurutnya kalau tidak yakin. Nanti kalau ada iming-iming, ada beras gentayangan, ada amplop gentayangan bisa berubah. Kalau mau dukung 01 harus yakin dan ikhlas, karena paslon 01 tidak punya uang untuk beli suara.
Seperti biasa Michael berikan pendidikan politik kepada masyarakat. Yang mana Michael minta kepada masyarakat Plaosan untuk menghentikan budaya pilih pemimpin karena diberi uang.
“Kalau masyarakat masih mau memilih anggota DPR dan pemimpin karena uang, jangan harap ada perubahan. Uang itu yang akan membuat rakyat sengsara, karena yang dipilih akan korupsi kembalikan modalnya. Saya sering katakan, Banyuwangi ini sangat kaya punya gunung emas 11 ribu hektar. Tidak adil bagi rakyat Banyuwangi yang sangat kaya ini masih banyak yang hidupnya susah, banyak yang tidak bisa melanjutkan sekolah anaknya. Kalau bapak ibu memilih pemimpin yang keliru, nasib kita akan seperti ini terus. Kalau ingin perubahan di Banyuwangi, ganti Bupatinya dan tanggal 9 Desember menangkan Pak Yusuf san Gus Riza”, ungkap Michael.
“Agenda-agenda tahunan yang selama ini sudah dijalankan oleh Bupati lama yaitu salah satunya ada tour de ijen, ada karnaval, BEC dan lain-lain. Itu menurut kami terlalu berlebihan mengeluarkan biaya. Karena pada saat karnaval terus terang di daerah kami ini kan sangat miskin tidak semuanya kalangan menengah tapi banyak yang miskin. Itu semuanya sambat pak, kalau kita tidak ikut ada sangsi dari sekolah. Tetapi kalau kita ikut kadang-kadang kita punya dua anak biaya tidak lebih dari satu juta bahkan bisa sampai di atas itu. Kemudian gandrung sewu juga, maka dalam hal ini kami sangat berharap kepada bapak calon Bupati dan Wakil Bupatinya tadi. Ya setidak-tidaknya agenda seperti ini, bukan tidak usah tetapi apa gak bisa dua tahun sekali atau tiga tahun sekali. Karena terus terang tanyakan pada ibu-ibu yang ada di sini pada saat setiap ada kegiatan seperti itu beliau pasti bingung sampai hutang-hutang”, keluhnya disambut tepuk tangan apresiasi oleh hadirin.