Kabaroposisi.net | BANYUWANGI – Bertempat di Pasar Wit-Witan sembari hadiri rapat koordinasi selaku unsur Forpimka Singujuruh, Danramil 0825/13 Singojuruh Kabupaten Banyuwangi Kapten Inf. Totok Yuliyanto adakan kegiatan Non Fisik Karya Bakti TNI Semester I Tahun 2021 bertajuk “Karya Bakti TNI Pengabdian Untuk Negeri”.
Pantauan media di kesempatan tersebut Danramil Kapten Inf. Totok Yuliyanto memberikan paparan tentang wawasan kebangsaan dan cinta tanah air. Danramil menghimbau juga kepada hadirin untuk tidak mudah percaya dengan informasi-informasi yang tidak pasti kebenarannya (Hoax) yang marak di media sosial (medsos). Terlebih informasi-informasi dari luar (asing) yang sifatnya membangun opini agar rakyat Indonesia tidak percaya kepada Negara dan Pemerintah, dan adu domba.
Sebagai bumbu pemahaman tentang kebangsaan dan bagaimana mencintai tanah air. Danramil dalam penyampaiannya sekilas kupas tentang sejarah kejayaan Kerajaan Sriwijaya dan Kerajaan Majapahit. Yang mana kedua Kerajaan tersebut pernah alami masa kejayaan yang luar biasa di masanya.
Disebutkan satu contoh informasi hoax yang bisa membuat rakyat tidak percaya kepada Pemerintah dan meresahkan. Yaitu beredarnya informasi di medsos tentang orang meninggal karena divaksinasi. Secara logika sudah jutaan warga yang sudah divaksin, kalau informasi itu benar mestinya jutaan warga yang meninggal.
Dijelaskannya bahwa Pemerintah luncurkan program dan berikan vaksinasi kepada rakyat tidak ujuk-ujuk begitu saja. Melainkan melalui proses panjang termasuk uji klinis, setelah dipastikan aman baru direalisasikan. Dipertegas lagi oleh Danramil bahwa tidak mungkin Pemerintah akan membuat rakyat menderita. Karena keberadaan rakyat merupakan bagian terpenting di dalam sebuah Negara dan Pemerintahan.
Sementara Batuut Ramil Singojuruh Pelda Didin Wahyuddin, pada kesempatan tersebut setelah Danramil. Menggaris bawahi apa yang dipaparkan oleh sebelumnya, dan meminta kepada yang hadir untuk mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari sebagai warga negara. Tak ubahnya Danramil, Pelda Didin juga menekankan soal penegakan Protokol Kesehatan di Pasar Wit-Witan. (r35).