Kabaroposisi.net.|BANYUWANGI – Polsek Singojuruh Kabupaten Banyuwangi tepatnya pada Kamis tanggal 1 Juli 2021, rayakan HUT BHAYANGKARA Ke-75 di Makopolsek. Pertimbangan Protokol Kesehatan acara digelar dengan cara sederhana dan terbatas.
Sebelum acara dimulai, Kapolsek Singojuruh Iptu. Abd. Rohman ajak para undangan untuk mengikuti upacara HUT Bhayangkara secara virtual bersama Presiden RI Joko Widodo dan Pejabat tinggi negara dari Pusat. Melalui live streamming diketahui usai menyampaikan pidatonya, sapa beberapa Kapolres dan Kapolda untuk mendapatkan informasi/laporan terkait kondisi keamanan, perkembangan kasus dan penanganan Covid-19, serta kesiapan pelaksanaan PPKM Darurat.
Setelahnya acara pokok merayakan HUT BHAYANGKARA Ke-75 oleh Polsek Singojuruh dimulai. Kepada para undangan Kaposlek Singojuruh Iptu Abd. Rohman selaku tuan rumah menyampaikan ucapan terima kasih atas kehadirannya. Lanjut kata Kapolsek ditujukan kepada semua anggotanya,
Ucapan terima kasih disampaikan kepada Camat, Danramil, Kepala Puskesmas Singojuruh dan semua elemen. Atas kerjasamanya dalam banyak hal terutama penanganan covid-19 di Kecamatan Singojuruh. Untuk tugas ke depan kata Kapolsek, dalam menjaga keamanan dan penanganan covid-19 yang masih belum tuntas perlu dioptimalkan lagi. Kapolsek berharap kerjasama yang sudah terbangun dan sudah berjalan lebih kuat lagi sebagai Tim Work untuk menuju sukses penanganan covid-19 di Singojuruh.
Kapolsek juga sampaikan informasi bahwa masih dalam rangka sukses “Serbuan Vaksin di 34 Propinsi” dengan jargon “Sehari Satu Juta Vaksin”. Polsek Singojuruh dalam rangka HUT BHAYANGKARA laksanakan Gerai Vaksin Presisi di dua Desa yaitu Desa Benelankidul dan Desa Lemahbangkulon. Dijelaskan pula bahwa ada 4 (empat) metode yang harus dilakukan dalam rangka penurunan kasus covid-19. Salah satunya disebutkan penegakan prokes, yustisi, penanganan dan pengamanan
“Sebagaimana disampaiakan bapak Presiden yang telah mendapat laporan dari beberpa Kapolres dan Kapolda. Bahwa kasus-kasus covid-19 di beberapa wilayah mulai merangkak naik lebih tinggi. Artinya semua itu perlu langkah yang nyata dari kita yang ada di lapangan yang ada di tingkat Kecamatan untuk menanggulangi atau menghentikan laju kasus-kasus covid-19”, responnya.
Singgung soal kasus positif covid di Singojuruh ada 36 orang yang aktif, adalah jadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. Terutama bagaimana untuk tidak terjadi penambahan kasus di Kecamatan Singojuruh. Karena sebelumnya Singojuruh zero (nol) kasus, baru setelah lebaran kasus per kasus mengalami penambahan. Artinya mobilitas dan kerumunan warga dalam kegiatan apapun harus dilakukan pembatasan secara maksimal. (r35/ktb).