KABAROPOSISI.NET|Kediri, – Pandemi covid 19 menjadi bayang bayang yang menghantui warga Kab Kediri khususnya dan masyarakat Indonesia. (05/07/21).
Ekonomi dan pendapatan warga kurang beruntung juga semakin terpuruk, dengan ada program PPKM darurat.
Namun dari sisi lain di dunia perleasingan juga lagi mengepung kab Kediri, di karenakan banyak konsumen yang terengah engah membayat angsuran efek wabah Covid 19.
Suliyono selaku ketua DPD Partai Solidaritas Indonesia kabupaten Kediri, ” semakin tertekan dan tertekan masyarakat ekonomi bawah, gimana tidak finance dengan tangan besi para debt Kolektor bergerilya main comot kendaraan baik roda 4 maupun roda 2, masyarakat butuh kepastian hukum yang pasti”, geram Suliyono.
” Pemerintah dan juga pihak yudikatif (penegak hukum) harus bijak menyikapi para debt Kolektor yang hampir mirip dengan preman preman, adapun Kapolri saat ini lagi getol pemberantasan premanisme dari segala bentuknya”, imbuh Suliyono.
“Kami menghimbau kepada konsumen yang macet angsuran agar waspada saat di jalan, di karenakan banyak debt kolektor/preman gentayangan”, Pungkas Suliyono.
Permasalahan perbankan nakal dan debt kolektor akan kita bahas nanti di tingkat DPP Pusat PSI, agar menjadi atensi dan masukan kepada pemerintah. (her)
