KABAROPOSISI.NET|Madiun, – Dalam perjuangan berbulan bulan Aliansi Penegak Demokrasi Bima Sakti yang berusaha membongkar borok yang diduga permainan tanah SLG. Perlu diketahui bersama bahwa sejak tahun 2002, dibangunnya Kawasan Central Business Distrik Simpang Lima Gumul atau SLG.
Yang menjadi sorotan APD Bimasakti adalah ternyata tanah di sekitaran SLG bukanlah milik pemerintah tapi menjadi milik pribadi yang diduga akibat ulah KKN di masa pemerintahan sebelum ini.
Tomi Wibowo sebagai salah satu koordinator Bimasakti mengungkapkan, “dikarenakan sekarang lagi pandemi dan sedang dalam masa PPKM gerakan kita sempat tersendat dan kita akan mencari terobosan baru dengan melakukan aksi agar kasus ini segera terungkap dan tanah SLG menjadi milik Negara seperti seharusnya”, tegasnya.
Lebih lanjut Tomi Ari Wibowo mengungkapkan aksi tersebut adalah berupa aksi Demo Virtual. Dimana di beberapa tempat akan dipasang sound besar seperti ada hajatan dan operator bisa dikendalikan dari satu tempat. Adapun tempat tempat tersebut dijaga dengan hanya beberapa orang. Dengan demikian kita tidak melanggar protokol kesehatan dan tetap matuhi PPKM.
Di tempat terpisah Khoirul Anam sangat antusias memperjuangan pengembalian tanah SLG kepada negara dan optimis berhasil. Iya banyak cara yang akan kita tempuh. (uli/83)