Tomi Ari Wibowo Sah Menjadi Ketua Askot PSSI Kota Kediri

Tomi Ari Wibowo memberikan pemaparan tentang persepak bolaan di kota Kedir

KABAROPOSISI|NET|Kediri, – Askotot PSSI Kota Kediri punya pemimpin baru. Melalui Kongres Luar Biasa tahun 2022 yang digelar di lotus Jln. Jaksa Agung Suprapto No.26, Mojoroto kota Kediri Kamis, 29/12/2022.

Tomi Ari Wibowo terpilih sebagai Ketua Askot PSSI Kota Kediri yang baru untuk periode 2022 – 2026.

Bacaan Lainnya

Dalam pemilihan yang melibatkan 6 voter, Tomi Ari Wibowo menang dengan jumlah 4 Suara, sementara kompetitornya Feri Budianto hanya mendapat 2 Suara. Sementara itu untuk mendampingi Tomi Ari Wibowo sebagai wakil ketua terpilih.

Ditemui usai pemilihan, Tomi mengungkapkan telah mempersiapkan sejumlah langkah untuk memajukan sepakbola kota Kediri. Mulai dari merangkul semua klub yang ada dan menghidupkan kembali kompetisi, terutama di level usia dini seperti U15 dan U17.

Prosesi pemilihan Askot PSSI Kota Kediri

Selain itu nantinya juga akan diusulkan pembentukan klub Liga 3 dari kota Kediri, untuk menampung para pemain muda kota Kediri.

Tomi mengatakan, Kota Kediri dikenal sebagai salah satu penghasil pemain muda potensial. Namun karena tidak ada klub yang menerima, kebanyakan pemain muda itu lebih banyak bermain di luar kota Kediri.

“Roda kompetisi internal akan dijalankan dalam waktu dekat, kemudian nanti juga ada Porprov, Liga Santri, Pelajar dan kota Kediri harus ada klub putri,” tuturnya

Kota Kediri merupakan rumah bagi klub Liga 1 Persik Kediri. Dengan adanya tambahan klub di Liga 3 maka potensi dan bakat para pemain muda kota Kediri akan lebih tertata

Selain klub Liga 3 bisa mendapatkan bantuan pembiayaan dari APBD, Askot PSSI Kota Kediri juga akan merangkul pengusaha-pengusaha yang ada di kota Kediri untuk meningkatkan kualitas sepak bola.

Dengan memiliki klub Liga 3, maka pemain muda terutama pemain U17 yang hendak naik tingkat, tidak perlu bingung untuk mencari klub.  “Kita akan siapkan klub Liga 3. Di Liga 1 sudah ada Persik, yang sudah profesional. Kota Kediri sendiri belum punya klub liga 3,” tambah Tomi lagi.

Terkait pekan olahraga provinsi (Porprov) Jawa Timur 2023 nanti, Tomi menegaskan Askot PSSI Kota Kediri telah memiliki draft nama pemain yang akan dijaring menjadi bagian dari kontingen sepakbola Kota Kediri. Tahun ini, Kota kediri bertekad mengulang kembali prestasi beberapa waktu lalu dengan menjadi juara lagi.

“Sudah ada draft pemain kita carikan pelatih yang bisa membawa Kota Kediri juara.  Kita pernah juara 1 dan harus juara lagi,” tegasnya.

Sementara itu untuk pelatih dan wasit, ke depan juga akan banyak dilakukan pendidikan untuk pelatih dan wasit, dengan biaya akan ditanggung oleh Askot PSSI Kota Kediri. Dengan lisensi pelatih naik, maka secara kualitas pemain juga diharapkan akan turut naik.

“Kota Kediri adalah gudangnya pemain-pemain junior tapi karena tidak ada saluran (klub) mereka banyak yang bermain di luar,” tambahnya lagi.

Selain menetapkan Ketua dan Wakil Ketua Askot PSSI Kota Kediri, Kongres yang dipimpin perwakilan Asprov PSSI Jawa Timur Mikko Agus Pribadi, Suhaimi, Haji Anas Sulaiman, serta Purwanto itu turut memilih dan mengesahkan para anggota Executive Committee (Exco) Askot PSSI Kota Kediri periode 2022-2026. Mereka yang terpilih adalah  Suswanto, Kamid, Eli Sukayati, M Syarif Hidayatullah, serta Bambang Puriswidianto.

Perwakilan Asprov PSSI Jatim, yang sebelumnya juga sempat menjabat sebagai plt ketua Askot PSSI Kota Kediri itu berharap pengurus baru bisa bergandengan tangan dan berkolaborasi untuk memajukan sepakbola. Kota Kediri sendiri dengan potensi dan juga fasilitas yang lengkap memiliki peluang untuk lebih maju lagi untuk di bidang sepak bola. (uli)

Pos terkait