Oknum anggota DPRD Sikka yang telah melontarkan makian kepada massa aksi GMNI Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT),
KABAROPOSISI.NET|Sikka, – DPP GMNI mengutuk sikap tidak terpuji oknum anggota DPRD Sikka yang telah melontarkan makian kepada massa aksi GMNI Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), baru-baru ini.
Makian itu berupa kata “teriak seperti babi“, yang dilontarkan oleh wakil anggota DPRD Sikka, Yoseph Karmianto Eri, dari fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ketika GMNI Sikka melakukan aksi damai di gedung DPRD Kabupaten Sikka, Kamis (9/9).
Kepala Badan Usaha Gerakan DPP GMNI, Elvensias Umbu Maramba Awang menegaskan sikap oknum DPRD Sikka yang juga wakil ketua DPRD itu telah melukai hati semua kader GMNI se-Indonesia.
Dirinya menilai oknum anggota DPRD Sikka itu sangat arogan dalam menerima Mahasiswa untuk berdialog.
“Seharusnya sebagai wakil rakyat, dia mampu memberikan teladan yang baik, serta menerima kritikan atau saran yang disuarakan oleh mahasiswa, bukan malah mengeluarkan kata-kata tak senonoh,” tegas Elvensias.
“Seharusnya mereka (DPRD) legowo menerima sikap baik mahasiswa yang mau berdialog untuk menyampaikan segala bentuk keluhan masyarakat. Apa salahnya menerima dengan baik, biar sama-sama mendiskusikan persoalan yang disuarakan oleh GMNI Sikka,” sambungnya.
Lebih lanjut, Elvensias menuturkan bahwa krisis moral tengah dialami oleh oknum Wakil ketua DPRD Sikka tersebut.
Untuk itu, dirinya mengecam oknum DPRD yang menyebut Aktivis GMNI dengan ungkapan tidak manusiawi.
“Kita ini hidup di sebuah Negara yang menganut sistem demokrasi. Karenanya Negara memberikan kebebasan kepada siapapun untuk menyampaikan pendapat, bukan melegitimasi diri atas nama Wakil rakyat lalu dengan mudah mengucapkan kata-kata yang sangat tdak beretika”, tegas Elvensias.
Elven juga meminta Badan Kehormatan Dewan(BKD) sika untuk segera memanggil dan memberikan peringatan atas tingkah laku oknum tersebut.
Selain itu, Elvensias juga meminta agar GMNI Sikka terus berjuang dan mengusut sikap oknum DPRD Sikka yang telah merusak nama baik organisasi.
“Ini khansudah merusak nama baik lembaga DPRD, jadi BKD harus segera mengkaji persoalan ini. Kalau memang melanggar kode etik DPRD Sikka silakan diproses sesuai petunjuk yang ada. GMNI Sikka tidak boleh diam, harus terus menggelorakan asas perjuangan untuk menafikan para oknum yang telah meresahkan seluruh aktivis,”ungkap Elvensias.
“DPP GMNI mengecam oknum DPRD yang tidak memiliki etika dan moralitas. Padahal dia (Anggota DPRD) itu menduduki jabatan sebagai wakil ketua DPRD Sikka. Sangat disayangkan sekali sikap dan tutur katanya merendahkan martabat seluruh aktivis GMNI,” tambah Elvensias.
