KABAROPOSISI.NET|Tulungagung, – Demi memaksimalkan layanan hemodialisa, RSUD dr. Iskak Tulungagung menggelar In House Training atau pelatihan bagi para perawat untuk menangani pasien yang melakukan cuci darah.
Pelatihan ini digelar, sejalan dengan penambahan alat hemodialisa baru pada awal oktober lalu.
Wakil Direktur Pelayanan RSUD dr. Iskak, dr. Zuhrotul Aini Sp.A mengatakan, dengan adanya penambahan mesin hemodialisa baru, secara otomatis kebutuhan sumber daya manusia (SDM) pun bertambah.
Untuk itulah pihak management menggelar in house training untuk melatih dan menyiapkan para perawat agar siap memberikan layanan pada pasien.
“Karena saat ini kami sudah memiliki alat baru, dan antrean pasien hemodialisa juga sudah banyak, para nakes harus sudah lebih kompeten dalam memberikan layanan,” ujarnya.
Aini melanjutkan, pada gelaran pelatihan ini diikuti sebanyak 12 perawat baru, yang akan bertugas di Instalasi Hemodialisis. Jumlah perawat ini disesuaikan dengan jumlah ketersediaan alat hemodialisa yang ada.
“Total alat kami sekarang ada 35 buah mesin, jadi kebutuhan perawat naik sekitar 12 orang. Sehingga total perawat yang ada di instalasi hemodialisis sebanyak 25 orang,” terangnya.
Kesiapan SDM demi meningkatkan pelayanan dan alat baru
Ada berbagai macam materi yang disampaikan pada peserta. Antara lain, memahami kebijakan dan alur pelayanann hemodialisa, mengetahui penyakit ginjal kronik, mengetahui komplikasi intrahemodialisis, hingga manajemen risiko dan keselamatan pasien di unit hemodialisa.
Pada kesempatan ini peserta tidak hanya mendapatkan materi secara teori atau lisan saja, melainkan peserta diajak berdiskusi, demonstrasi, hingga diskusi kasus mengenai hemodialisa.
“Kami harap ada peningkatan kompetensi dari para perawat, sehingga layanan di hemodialisa juga akan semakin maksimal,” tandasnya.
Sebagai informasi, hingga saat ini RSUD dr. Iskak memiliki 270 pasien yang membutuhkan layanan hemodialisa. Dengan bertambahnya alat baru di Instalasi hemodialisis, diharapkan 270 pasien ini dapat terlayani dengan lebih baik. Nantinya pasien akan terbagi kedalam tiga shift layanan. (yd/net)