Seni Kekuatan Pikiran (Metode Hypnotherapy) Oleh Sungeng Setiawan, Menarik Perhatian

Kabaroposisi.net.|BANYUWANGI – Bertempat di Pendopo Griyo Alit kediaman Kepala Desa Gumirih Kecamatan Singojuruh Kabupaten Banyuwangi. Jumat 14/01/2022 digelar kegiatan Pelatihan “Seni Kekuatan Pikiran” (Metode Hypnotherapy) gratis. Pantauan medua puluhan orang dari berbagai kalangan antusias sekali mengikuti pelatihan Metode Hypnotherapy.

Pengetahuan yang bisa dibilang tidak mudah didapat, bahkan bisa butuh biaya mahal untuk punya kemampuan khusus (Hypnotherapy) itu. Kali ini secara cuma-cuma alias gratis..tis…tiis..diberikan oleh Sugeng Setiawan, SH., CH., CHt. Belakangan ini diketahui, bahwa satu-satunya Klinik Hypnotherapy ada di Banyuwangi hanya oleh Sugeng Setiawan yang bertempat di Desa Sumberbulu Kecamatan Songgon.

Pada kesempatan tersebut terlebih dahulu Sugeng Setiawan berikan pemahaman kepada audien banyak orang beranggapan bahwa Hipnotis harus punya kemampuan supra natural dan magik. Anggapan yang seperti itu kata Sugeng kurang tepat, karena ahli Hipnotis bisa jadi punya kemampuan supra natural atau magik. Tapi orang yang ahli di bidang supra natural dan ahli magik belum tentu juga bisa melakukan Hipnotis.

“Kalau ada yang beranggapan bahwa dalam melakukan Hipnosis itu ada unsur supra natural atau magik, ini anggapan yang kurang tepat bukan salah tapi kurang tepat saja. Tidak semua orang bisa langsung menangkap tentang hypnotherapy, setidaknya memiliki tingkat pemikiran, dan intelektual di atas rata-rata”, cetus Sugeng sang Master saat buka acara.

Berikut sekilas diberi kesempatan kepada salah satu audien sebutan namanya Hari yang ternyata seorang Dosen untuk menyampaikan alasan kenapa tertarik untuk mendalami pengetahuan tentang Hipnosis. Hari juga sedikit kupas tentang apa itu Hipnosis, sejarah munculnya Hipnosis, siapa yang bisa di-Hipnosis, berikut apa manfaatnya.

Pemaparan selengkapnya tentang Hypnotherapy dan praktek melakukan Hipnosis disampaikan langsung oleh sang Master yaitu Sugeng Setiawan. Materi per materi dengan gamblang diurai sekaligus dipraktekkan agar audien bisa dengan mudah menangkap dan memahami teori-teori yang disampaikannya.

Papar Sugeng, sistem yang harus dilalui dalam melakukan hipnosis itu satu adanya free talk atau free induction. Free talk itu pendekatan kepada suyed atau klien melalui perkenalan mengakrabkan diri sampai klien benar-benar terasa bersama kita untuk membangun sebuah kepercayaan atau building trash. Setelah dirasa sudah kedekatan ada kepercayaan baru free induction dilanjut dengan tes sugesti.

Masih urainya, selanjutnya induction yaitu membawa gelombang pikiran manusia dari gelombang Alpa ke Theta. Dari gelombang Alpa ke Theta itu ada yang namanya Kritikel Area. Langkah berikut agar Hopnosis bisa koneks harus menonaktifkan kritikel area, agar ide-ide yang disampaikan kepada klien tidak dianlisa atau tidak terblok. Noaktifkan Kritikel Area harus melalui beberapa cara diantaranya ada fokus, ada kejut, ada membingungkan dan sebagainya.

Lebih detail lagi Sugeng tentang apa itu induction, disebutnya induction terdiri dari macam-macam induction. Ada yang namanya “sock induction” yaitu dengan cara kejut contoh tarik tangan dan sebagainya. Atau fokuskan klien pada satu titik obyek sampai lelah baru kita kirim kata-kata perintah yang kita mau itu dengan cara verbal. Ada lagi dengan cara non verbal yaitu pakai energi, klien diminta menatap mata, kemudian kita salurkan energi sehingga klien bisa ngantuk lalu diperdalam tidurnya baru dilakukan disugesti.

Pantauan media sepertinya pelatihan Metode Hypnotherapy mengundang perhatian dan ketertarikan adien yang hadir. Hal itu dibuktikan dengan banyaknya pertanyaan keingintahuan audien dan ingin melakukan praktek. Kepala Desa Gumirih Mura’i Ahmad, SE., SH yang juga salah satu peserta pelatihan menuturkan.

“Ini eman-eman kesempatan bagus yang diberikan oleh mas Sugeng, sepengetahuan saya pengetahuan tentang hipnosis tidak mudah didapat dan tidak semua orang bisa melakukan. Saya terus terang tertarik untuk mendalami lebih jauh apalagi ada kesempatan gratis alias cuma-cuma. Saya juga baru tahu ternyata mas Sugeng selain punya basik hukum, aktivis juga punya keistiewaan ahli hypnotherapi seperti ini, mantapd mas Sugeng saya salut sekali”, ungkap Mura’i Ahmad yang juga Ket. DPC PAPDESI Kabupaten Banyuwangi itu. (r35).

Pos terkait