Kabaroposisi.net.|BANYUWANGI – Disinggung dalam pemberitaan media kabaroposisi.net oleh salah satu Tokoh masyarakat Dusun Kaboran Desa Bayu Kecamatan Songgon Kabupaten Banyuwangi. Bahwa pemasangan Portal tujuannya adalah karena alasan kerusakan jalan dan agar ada bentuk perhatian dari Perhutani Sabtu 29/01/2022.
Untuk kebenarannya atas anggapan bahwa Perhutani RPH Bayu Kecamatan Songgon awak media konfirmasi Sukwanto Asisten Perhutani/Kepala Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (Asper/KBKPH) wilayah Rogojampi. Pertanyakan apakah Perhutani RPH Bayu -Songgon tidak ada program anggaran untuk sosial kemasyarakatan terutama soal fasilitas umum.
Menjawab konfirmasi media Sukwanto dengan tegas mengatakan kurang tepat kalau Perhutani ada pihak yang menganggap tidak ada perhatian terhadap sosial kemasyarakatan.
“Begini mas,sebenarnya Perhutani memberikan dana sharing dari hasil produksi kayu maupun non kayu , secara formal lewat Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH), yang merupakan wadah dari masyrakat Desa Bayu dan juga dibentuk berdasarkan keputusan Kepala Desa. Nah, lembaga ini bekerjasama dengan Perhutani. Setiap kegiatan Produksi yang dilaksanakan diwilayah Pangkuan Hutan LMDH Green Forest, ada klausul bagi hasil, yang peruntukkanya adalah untuk pengembangan LMDH dan kegiatan produktif, juga sosial dan lingkungan. Mengenai pelaksanaannya harusnya antara Pemerintah Desa dan LMDH ada saling koordinasi”, jelasnya.
Lebih lanjut Sukwanto paparkan, tercatat pada tahun 2019 sudah disampaikan dana sharing sebesar kurang lebih Rp. 140.000.000 (seratus empat puluhjuta rupiah). Namun kata Sukwanto, sayangnya ada hubungan yang kurang harmonis antara LMDH dan Pemerintah Desa Bayu. Sehingga pengelelolaan dana sharing tersebut dikelola langsung oleh LMDH.
“Sayangnya ada hubungan yang kurang harmonis antara LMDH dengan Pemerintah Desa, seharusnya Kades selaku bapak asuhnya bisa ikut mengawasi dan mengalokasikan kepentingan yang bersifat umum dan sosial itu. Termasuk jika ada rencana perbaikan jalan, perbaikan tempat ibadah dll”, gebernya.
Kabar baiknya disampaikan oleh Sukwanto, bahwa di tahun 2022 ini, Perhutani berencana memberikan sharing untuk tahun kinerja 2019 yang besarannya masih diformulasikan oleh Perhutani Pusat.
Sekedar untuk diketahui sejauh mana kontribusi Perhutani Sukwanto sampaikan pula, kalau dihitung secara global kontribusi Perhutani banyak pada masyarakat sekitar hutan. Mereka bisa menggarap lahan bekas tebangan dan hasilnya untuk mereka semua, memberikan lapangan pekerjaan sebagai penyadap getah pinus, dan pekerja tebangan. Disebutnya itu sebagai bentuk komitmen Perusahaan dalam ikut mensejaterakan masyarakat sekitar hutan yang kurang beruntung.
Diakhir penyampaiannya Sukwanto selaku Asper/KBKPH wilayah Rogojampi kembali menegaskan. Bahwa bentuk kepedulian Perhutani terhadap sosial kemasyarakatan justru terkondisikan dengan baik terlembagakan yaitu melalui LMDH. Tinggal bagaimana antara Pemerintah Desa dengan LMDH menata bisa berjalan seiring, saling mendukung dan saling mengisi.
“Saya berharap hubungan dan kerjasama LMDH dengan Pemerintah Desa segera membaik bisa seiring sejalan saling mendukung, dan saling mengisi. Tidak ada persoalan yang tidak bisa diselesaikan asal ada kemauan, dan menempatkan kepentingan bersama pada posisi utama insyaallah berbuah bermanfaat”, pungkasnya. (r35).