Tak Ada Kata Gengsi Bagi Nur Abidin, SH, Seorang Lawyer Muda Berternak Kambing

KABAROPOSISI.NET.|BANYUWANGI – Siapa yang tidak kenal seorang Jurnalis bernama Nur Abidin yang lebih akrab dengan sebutan nama Abi bagi rekan-rekan se profesinya. Karya-karyanya dalam dunia kejurnalistikan luar biasa meski kerap kali menggelitik publik. Kini dia setelah melewati jenjang pendidikannya di sebuah Perguruan Tinggi dan bergelar Sarjana Hukum (SH) berikut tuntas pula mengikuti pendidikan khusus bidang ke Pengacaraan di PERADAN (Perkumpulan Advokat dan Pengacara Nusantara ) jadi seorang Lowyer di usianya yang tergolong masih muda itu.

Awak media tertarik untuk mencari tahu apa yang melatar belakangi seorang Abi (Nur Abidin, SH) yang bisa dibilang sudah berprofesi sebagai Lawyer menekuni kegiatan lain yaitu usaha ternak Kambing dengan sebutan “Bifravan Farm”. Untuk itu secara khusus awak media lempar pertanyaan kepada yang bersangkutan (Abi), yang pertama apa alasannya, kedua usaha ternak kambing sekedar sambilan atau usaha permanen, ketiga soal pembagian waktunya, dan terakhir edukasi apa yang ingin didapat baik untuk pribadi maupun untuk orang lain.

Bacaan Lainnya

Lagi-lagi karena latar belakang pendidikan dan sarat pengalaman di lapangan ketika tekuni pofesi kejurnalistikan ditambah lagi sekarang sudah jadi seorang Lawyer, tentu hal yang mudah merespon pertanyaan-pertanyaan yang awak media suguhkan. Inilah seputar penjelasan Abi kepada awak media Minggu 29/5/202 vis WhatsApp-nya.

“Yang pertama, alasan saya karena mempunyai keinginian untuk membudidayakan kambing khsusunya di Banyuwangi lebih pesat, serta ingin menberikan inspirasi bagi para pemuda di desa saya khususnya. Bahwa sekarang ini bukan lagi zamannya gengsi gengsian, namun kita harus pintar bagaimana memanfaatkan kesempatan, untuk meningkatkan tarap perekonomian. Serta kami ( Bifravan Farm) ingin memberikan contoh bagaimana cara beternak kambing yang ramah lingkungan di tengah permukiman, sehingga tidak menimbulkan polusi atau  pencemaran. Ke dua, secara pribadi bisa dikatakan ini usaha permanen, tapi kesehariannya kami juga berdayakan rekan-rekan seperti teman bahkan tetangga sekitar untuk turut bekerja dalam usaha kami itu. Ke tiga, terkait pembagian waktu saya rasa sangat mudah, dengan tidak meninggalkan profesi pokok, kami selalu menjadwal kegiatan demi kegiatan, contohnya setiap pemberian obat atau vitamin kita sudah dijadwalkan 2 minggu sekali, kalau urusan cari pakan atau merumput di usaha kita sudah memberdayakan orang orang sekitar, dan kedepan kita akan mencari terobosan terobosan untk bidang pakan ternak. Dan yang terakhir, edukasi yang ingin kami dapat pada masyarakat juga kami bahwa berternak itu bukan hal yang memalukan, dan ternyata bisa kita beternak yang ramah lingkungan”, urainya dengan ciri khas argumentasinya yang separo ada kesen lembengnya itu.

Meyakinkan awak media bahwa kegiatan ternak Kambingnya ramah lingkungan, dikirimkan dokumentasi kondisi lokasi ternaknya. Ternyata benar, kalau pada umumnya lokasi ternak Kambing terlihat kumuh, namun lokasi ternak kambing si “Befravan Farm” yang dikelola Abi bersih bisa jadi enak untuk tempat nongkrong ngobrol ngalor ngidul sambil ngopi. (r35).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *