Kepala SD Negeri Bragang 1 Klampis Bantah Dugaan Penyalahgunaan Dana PIP

BANGKALAN | Kabaroposisi.net – Beredar kabar dugaan penyalahgunaan bantuan dana Program Indonesia Pintar (PIP) tahun 2019-2020 di Sekolah Dasar (SD) Negeri Bragang 1, Kecamatan Klampis, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur.

Pasalnya pihak sekolah mengambil dana PIP tersebut secara kollektif, kemudian dana itu tidak diberikan kepada siswa penerima secara utuh melainkan dijadikan seragam sekolah.

Bacaan Lainnya

Menurut salah satu orang tua siswa yang meminta namanya enggan disebutkan mengaku bahwa anaknya tidak pernah mendapat bantuan PIP tersebut, melainkan bantuan seragam dari sekolah.

“Anak saya tidak pernah dapat bantuan uang mas, tidak pernah merasakan uang dari bantuan PIP itu dari dulu tapi kalau seragam iya pernah, kalau uang masih belum,” ungkapnya kepada media.

Sementara itu, Parmin Kepala SDN Bragang 1 membantah dugaan penyalahgunaan dana PIP tersebut, dirinya mengaku tidak pernah mengalokasikan dana itu dijadikan seragam.

“Uang PIP yang di alokasikan ke seragam itu endak ada, endak benar, endak ada pasti tidak ada,” kata dia saat ditemui dikantornya, Senin (25/04/2022).

Untuk dapat informasi lebih detail, mencoba konfirmasi kepada Koordinator Wilayah (Korwil) Pendidikan setempat, disampaikan bahwa dirinya pernah melakukan pemanggilan terhadap kepala sekolah tersebut atas dugaan penyalahgunaan dana PIP.

“Waktu itu kepala sekolahnya saya panggil ke kantor untuk di klarifikasi, selanjutnya menasehati dia kalau merasa salah mari kita perbaiki namun jika tidak merasa salah ya bagaimana baiknya,” tutur Mat Ruyam Korwil Klampis saat ditemui diruang kerjanya, selasa (14/6/22) siang.

Lanjut Mat Ruyam, “Pemanggilan saya terhadap kepala sekolah (Parmin,red) juga disaksikan oleh ketua Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) sebab saya sebagai orang tua takut dikira tidak mendidik kepada anak saya,” ungkapnya menambahkan.

Disebut Korwil Klampis sebagai saksi pemanggilan atas dugaan penyalahgunaan dana PIP SDN Bragang 1, Abdus Salam Ketua K3S setempat mengaku memang benar adanya.

“Iya saya tau mas, karena saya juga dipanggil sama pak korwil suruh menghadap ke kantornya, dan Pak Parmin memang mengakui kalau dana PIP itu dibelikan baju, pas waktu dipanggil lagi yang kedua kalinya katanya uang itu mau dikembalikan ke siswa,” kata Abdus Salam menjelaskan kepada media.

Dirinya juga menambahkan, selama ini Korwil Klampis (Mat Ruyam,red) menegaskan agar kepala sekolah tidak bermain-main dengan bantuan dana Program Indonesia Pintar (PIP), sebab kata dia dana tersebut milik siswa miskin.

“Setiap ada rapat, Korwil selalu mewanti-wanti terhadap kepala sekolah jangan salahgunakan PIP karena ini sangat dilarang keras oleh Kepala Dinas Pendidikan dan harus tetap mengikuti Petunjuk Teknis (Juknis) yang ada,” terangnya.

Untuk memastikan hal tersebut, awak media mencoba konfirmasi kembali kepada Kepala SDN Bragang 1 melalui sambungan selulernya namun tidak diangkat. (Fiq)

Pos terkait