KABAROPOSISI.NET|Redaksi, – Pengguna internet di era digital yang berkembang tumbuh subur, baik segi manfaat dan segi mundhorotnya menghiasi internet saat ini. Pelajar juga di genjot untuk menggunakan internet dengan sistem belajar During. Namun segi kontrol internet yang kurang maksimal akan menimbulkan efek efek negatif.
Di Indonesia internet di hiasi dengan situs situs judi online, investasi bodong dan terasa amat dinikmati oleh warga Indonesia, apalagi di era lockdown mengurung diri dalam rumah di masa pandemi Covid 19.
Pemerintah sudah berupaya memblokir situs situs yang melanggar Pemerintah dan perundang undangan, namun situs judi online masih bisa terakses ke masyarakat, melalui jurus jurus IT. Bandar judi lebih cerdik daripada pemblokiran pemerintah. Apa yang tidak ada di mesin pencari Google, ketik yang dimaksud pasti merayap menuju yang di inginkan, tua muda baik pelajar saat ini sudah banyak menguasai IT.
Bahkan obrolan malam atau tongkrongan banyak yang kecanduan bahas judi online, mereka bercerita baik kekalahan maupun kemenangan saat itu, namun judi adalah pengharapan bagi seseorang yang berhayal dan berharap sesuatu yang mustahil.
Porno aksi dan foto foto vulgar tersaji di Internet, melalui aplikasi aplikasi yang mengejar konten maupun follow, seperti aplikasi Bigo apa yang tidak bisa dilihat, hampir pengguna aplikasi Bigo menampilkan pameran lekuk tubuh untuk menawarkan endors endors produk.
Tiada filter internet yang ketat dari pemerintah. Ini lambat laun akan mencederai norma norma budaya Indonesia yang terkenal santun. Pengawasan orang tua terhadap anak harus sangat ketat, anak jaman sekarang tidak jauh dari gadge.
Situs situs liar sangat mudah di akses. Pembangunan akhlak dalam menikmati Internet sangat dibutuhkan secara personal oleh masyarakat penikmat medsos dan internet. Pemerintah jangan loyo dalam mensosialisasikan pengguna internet yang sehat.
Bermain judi online jadi tren tersendiri bagi sebagian masyarakat. Hanya bermodalkan ponsel pintar dan uang puluhan ribu rupiah, semua orang bisa mencoba keberuntungan dengan bermain judi online. Tentunya sangat mudah hanya menggunakan ponsel pintar.
Masyarakat juga perlu memahami pidana yang ditimbulkan oleh pengguna internet. Jangan asal berselancar brosing sana sini dan share sana sini tanpa memperhitungkan resikonya. Judi online, Aplikasi vulgar, penggunaan Medsos yang kebablasan hingga saat ini belum ada penangan yang khusus dari pihak terkait terutama Kepolisian.
Jarang kepolisian menangkap bandar bandar judi online, apa karena di retas dari luar wilayah hukum Indonesia? kalaupun situs diretas dari luar negeri apa yang harus dilakukan?
Kembali lagi kepada individu pengguna internet harus arif dan bijak, sehat berinternet.
Penulis : Suprapto
Pimred Kabaroposisi.net
