Kabaroposisi.net.|BANYUWANGI – Jalur raya Desa Padang, Desa Singolatren menunju Desa Singojuruh dan sekitarnya, Rabu 20/7/2022 harus dialihkan arus lalu-lintasnya khususnya kendaraan roda 4, karena ada kegiatan penambalan/pengecoran jalan berlubang. Sementara untuk pengguna jalan kendaraan roda 2 masih bisa melintas meski harus dengan sistem buka tutup.
Kegiatan penambalan/pengecoran jalan berlubang dilakukan oleh tokoh masyarakat yang tergabung dalam Forum Singojuruh Bersatu (FSB) secra swadaya, berkolaborasi dengan Forpimka Singojuruh dan Pemerintah Desa setempat. Terlihat kehadiran Drs. Bambang Santosa, MAP (Camat Singojuruh) berikut jajarannya, AKP Abdulloh Syajad, SH (Kapolsek Singojuruh) beserta anggota, Sertu Ahmad Nizar (Perwakilan Danramil 0825/13 Singojuruh), Apandi (Kades Singolatren) bersama Perangkat Desa), dan Perangkat Desa Padang.
M. Vahid Faiq selaku Ketua FSB dalam konfirmasinya mengucapkan terima kasih kepada Forpimka Singojuruh Camat, Kapolsek, Danramil atau yang mewakilinya, dan Kepala Desa berikut perangkatnya. Atas dukungan dan sinerginya dalam kegiatan Karya Bhakti penambalan/pengecoran jalan berlubang di jalur raya Desa Padang, Desa Singolatren menuju Desa Singojuruh dan sekitarnya.
Ketika ditanya apakah alasan dilakukannya kegiatan Karya Bhakti dan arah dari Forum Singojuruh Bersatu (FSB), M. Vahid Faiq menuturkan,
“Yang pertama Karya Bhakti penambalan jalan berlubang ini jelas demi kenyamanan dan keselamatan masyarakat terutama pengguna jalan, yang tak kalah utamanya adalah demi anak-anak yang menuju sekolah setiap hari. Jadi kami atas nama rekan-rekam FSB mohon maaf kepada masyarakat pengguna jalan untuk sementara arus dialihkan dan harap dimaklumi dulu, toh semuanya demi kebaikan bersama endingnya”, tuturnya.
Tentang arah program atau visi misi keberadaan Forum Singojuruh Bersatu (FSB), M. Vahid Faiq menjelaskan. Bahwa FSB didirikan tak lain hanya untuk kepentingan masyarakat, FSB akan jadi penyambung lidah masyarakat se Kecamatan singojuruh dengan pihak Pemerintah maupun stakeholder yang ada di Kecamatan Singojuruh. FSB juga akan merespon setiap permasalahan sosial kemasyarakatan yang ada di wilayah Kecamatan Singojuruh, FSB dijamin independent tidak untuk kepentingan politik tertentu walaupun di dalamnya banyak orang-orang yang aktif dalam perpolitikan.
Sementara Rudy Hartono selaku Penasehat 1 FSB, menyambung apa yang disampaikan oleh M. Vahid Faiq Karya Bhakti penambalan jalan berlubang. Bahwa selain demi kenyamanan dan keselamatan pengguna jalan, juga demi antisipasi adanya aksi protes warga seperti yang terjadi di tempat lain.
“Kegiatan ini selain demi kenyamanan dan keselamatan pengguna jalan, juga karena upaya antisipasi agar tidak terjadi akai protes sebagaimana saya ketahui di tempat lain. Apakah mereka salah lakukan aksi protes…?, tidak juga, karena itu adalah hak mereka warga negara menikmati hasil pembangunan di negeri ini. Nah karena itu kami dari FSB mendahului lakukan penambalan jalan berlubang ini sebelum ditanami pohon pisang oleh warga. Hanya jadi pertanyaan juga, sampai kapan kami mampu mengantisipasi, dan kapan pula Pemerintah Daerah akan lakukan perbaikan pada jalan ini juga jalan-jalan yang lain di wilayah Kecamatan Singojuruh..?”, sambung Rudy.
Pantauan media, Kapolsek Singojuruh AKP Abdulloh Syajad, sH, Camat Singojuruh Drs. Bambang Santosa, MAP, Apandi Kepala Desa Singolatren, para Kepala Dusun Desa Padang dan Desa Singolatren. Berjibaku pegang alat-alat ikut mengaduk adonan luluh cor bersama rekan-rekan FSB. Sayangnya ada yang kurang, yaitu dari unsur Pemerintah Desa Singojuruh tidak terlihat. Untuk penambalan/pengecoran jalan berlubang oleh Forum Singojuruh Bersatu (FSB), tidak tuntas satu hari pengerjaannya. Terdengar dari obrolan beberapa tokoh penting di FSB, pengerjaan penambalan akan dilajutkan besok hari Kamis 21/6/2022. (Ktb).