Kabaroposisi.net.|BANYUWANGI – Jalur raya Desa Padang, Desa Singolatren menunju Desa Singojuruh dan sekitarnya, Rabu 20/7/2022 harus dialihkan arus lalu-lintasnya khususnya kendaraan roda 4, karena ada kegiatan penambalan/pengecoran jalan berlubang. Sementara untuk pengguna jalan kendaraan roda 2 masih bisa melintas meski harus dengan sistem buka tutup.
Kegiatan penambalan/pengecoran jalan
Ketika ditanya apakah alasan dilakukannya kegiatan Karya Bhakti dan arah dari Forum Singojuruh Bersatu (FSB), M. Vahid Faiq menuturkan,
“Yang pertama Karya Bhakti penambalan jalan berlubang ini jelas demi kenyamanan dan keselamatan masyarakat terutama pengguna jalan, yang tak kalah utamanya adalah demi anak-anak yang menuju sekolah setiap hari. Jadi kami atas nama rekan-rekam FSB mohon maaf kepada masyarakat pengguna jalan untuk sementara arus dialihkan dan harap dimaklumi dulu, toh semuanya demi kebaikan bersama endingnya”, tuturnya.
Sementara Rudy Hartono selaku Penasehat 1 FSB, menyambung apa yang disampaikan oleh M. Vahid Faiq Karya Bhakti penambalan jalan berlubang. Bahwa selain demi kenyamanan dan keselamatan pengguna jalan, juga demi antisipasi adanya aksi protes warga seperti yang terjadi di tempat lain.
“Kegiatan ini selain demi kenyamanan dan keselamatan pengguna jalan, juga karena upaya antisipasi agar tidak terjadi akai protes sebagaimana saya ketahui di tempat lain. Apakah mereka salah lakukan aksi protes…?, tidak juga, karena itu adalah hak mereka warga negara menikmati hasil pembangunan di negeri ini. Nah karena itu kami dari FSB mendahului lakukan penambalan jalan berlubang ini sebelum ditanami pohon pisang oleh warga. Hanya jadi pertanyaan juga, sampai kapan kami mampu mengantisipasi, dan kapan pula Pemerintah Daerah akan lakukan perbaikan pada jalan ini juga jalan-jalan yang lain di wilayah Kecamatan Singojuruh..?”, sambung Rudy.
Pantauan media, Kapolsek Singojuruh AKP Abdulloh Syajad, sH, Camat Singojuruh Drs. Bambang Santosa, MAP, Apandi Kepala Desa Singolatren, para Kepala Dusun Desa Padang dan Desa Singolatren. Berjibaku pegang alat-alat ikut mengaduk adonan luluh cor bersama rekan-rekan FSB. Sayangnya ada yang kurang, yaitu dari unsur Pemerintah Desa Singojuruh tidak terlihat. Untuk penambalan/pengecoran jalan berlubang oleh Forum Singojuruh Bersatu (FSB), tidak tuntas satu hari pengerjaannya. Terdengar dari obrolan beberapa tokoh penting di FSB, pengerjaan penambalan akan dilajutkan besok hari Kamis 21/6/2022. (Ktb).