BANGKALAN | Kabaroposisi.net – Dinas Pendidikan Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur Melalui Bidang Pembinaan SMP mengeluhkan atas lambannya pencairan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dari Pemerintah.
Hal itu diungkapkan oleh Jufri Kora Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan SMP, menurutnya, sebanyak 30 persen lembaga negeri dan swasta yang ada dibawah naungannya tersebut hingga kini belum pencairan dana BOS tahap II.
“Lumayan banyak, dari total 243 lembaga ada sekitar 30 persen yang belum menerimanya, kebanyakan sekolah-sekolah besar, seperti SMPN 1 Arosbaya, SMPN 1 Bangkalan dan 2, SMPN 1 Kamal, serta SMPN 2 Kamal,” tuturnya Jufri saat ditemui ditempat kerjanya. Rabu, (27/07/2022).
Lanjut Jufri, pihaknya telah melengkapi semua pemberkasan yang diminta oleh pemerintah pusat yang kemudian dana tersebut ditransfer ke rekening sekolah.
Namun hal itu nampak tidak berjalan sesuai harapan sebab hingga kini masih banyak lembaga sekolah yang belum menerima dana tersebut.
“Awalnya input datanya ada yang terlambat mas, tapi itu tidak semuanya, kemudian yang akhir-akhir barusan ini kita disuruh mereview berkas kekurangan yang belum terbayarkan. Saya sampai kasihan ke temen-temen kepsek apalagi yang negeri, kalo swastanya saya gak seberapa kasihan,” ujarnya.
Terpisah Drs. M. Agus Subagio, M.Pd Kepala UPTD SMP Negeri 1 Arosbaya, akibat dari keterlambatan penyaluran dana BOS tersebut, sekolah harus mencari dana talangan untuk memenuhi semua kebutuhan operasional, sehingga dirinya berharap agar penyaluran dana BOS secepatnya bisa terealisasi dan kedepannya bisa tepat waktu.
“Saya berharap jangan sampai terlambat karena yang kita hadapi bukan benda mati tapi orang langsung dan kita untuk cari pinjaman tidak semudah itu akhirnya terpaksa uang pribadi yang dipake uang simpanan,” tuturnya, kamis (28/07/2022). (Red)