BANGKALAN | Kabaroposisi.net – Terhitung pada februari 2022, di Indonesia sekitar ada 89 pasien mengalami kanker serviks perhari, sedangkan angka kematian mencapai 57 orang.
Factor resiko penyebab kanker leher rahim antara lain, kontak seksual terlalu dini yakni ≤ 15 tahun, sering berganti pasangan seksual, genetic, dan merokok.
Sedangkan factor risiko kanker payudara, ialah masa reproduksi yang relative panjang, wanita yang belum memiliki keturunan, obesitas, genetic, dan radikal bebas.
Oleh karenanya, hal tersebut yang menjadi latar belakang Puskesmas Kedungdung, Kecamatan Modung, Kabupaten Bangkalan untuk menekan angka penderita kanker leher rahim dan kanker payudara di wilayah kerjanya.
Sebab menurutnya, pengetahuan masyarakat tentang penyakit tidak menular ini sangat minim. Oleh karena itu pihaknya membuat inovasi GERMAS PERISAI (Gerakan Masyarakat Periksa Iva dan Sadari). Hal tersebut untuk memicu kesadaran masyarakat melakukan pemeriksaan Iva dan Sadari atau pemeriksaan payudara sendiri.
“IVA TEST adalah pemeriksaan leher rahim secara visual dengan menggunakan asam cuka untuk deteksi ketidaknormalan, sedangkan SADARI adalah petunjuk untuk melakukan pemeriksaan payudara sendiri.
Germas Perisai merupakan bentuk kegiatan penyuluhan dan tindakan skrining deteksi dini kanker leher rahim dan kanker payudara,” kata Dr. Ratna Erianti Nugroho Rini Kepala Puskesmas Kedungdung.
Dikatakannya, lanjut Ratna sapaan akrabnya, Inovasi programmer PTM (Penyakit Tidak Menular) bekerjasama dengan unit layanan Kesehatan ibu dan anak.
(Puskesmas Kedungdung,red) merupakan salahsatu sentra kesehatan yang memberikan layanan secara maksimal kepada masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan serta dapat mendeteksi secara dini kanker leher rahim dan kanker payudara di wilayah setempat.
“Kegiatan ini sangat besar manfaatnya untuk masyarakat kedungdung pada umumnya, seperti yang diterima oleh ibu Ari Silfani (41 th) pada tanggal 3 Agustus 2022 dengan mengemukakan testimoni “Terima kasih Puskesmas Kedungdung telah memberikan layanan yang terbaik, khususnya kepada saya yang menjadi peserta BPJS. Dengan mengikuti Germas Perisai ini saya dapat mengetahui cara melakukan pemeriksaan payudara sendiri dan mendapatkan informasi tentang penyebab kanker sehingga saya menjadi tahu cara mencegahannya. Saya juga mendapat pelayanan IVA gratis dan memuaskan,” Jelas Ratna mengemukakan testimoni Ari Silfani.
Selain itu, dirinya juga berharap dengan adanya GERMAS PERISAI masyarakat mampu melakukan deteksi secara dini kanker leher rahim dan kanker payudara serta dapat mewujudkan Kecamatan sehat,” imbuhnya. (Red)