PEMERINTAH KECAMATAN SUMBERGEMPOL GANDENG UPT PUSKESMAS SUMBERGEMPOL, KB DAN PPA SERTA KUA SUMBERGEMPOL ADAKAN REMBUK STUNTING

KABAROPOSISI.NET|Tulungagung, – Masalah stunting pada anak menjadi penanganan prioritas oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung. Sehingga Kabupaten Tulungagung termasuk yang paling rendah terkait prosentase stunting di Propinsi Jawa Timur.

Saat ini Kabupaten Tulungagung menjadi salah satu pilot project Desa Siaga Bencana Peduli Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) pada penanganan stunting di Jawa Timur.

Bacaan Lainnya

Guna mengatasi Penurunan Permasalahan Stunting serta menambah Wawasan dan Pengetahuan kepada masyarakat, Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung melalui UPT Puskesmas Sumbergempol, KB dan PPA serta Pemerintah Kecamatan Sumbergempol adakan ” Rembuk Stunting“,Kamis ( 15/9/2022 ).

Kegiatan Rembuk Stunting tersebut dilaksanakan guna memberikan pemahaman dan pembinaan terhadap warga masyarakat khususnya wilayah Kecamatan Sumbergempol tentang pentingnya pencegahan dan pengurangan masalah Stunting pada anak anak.

Acara yang digelar di GOR Kendil Sakti, Desa Bendil Jati Kulon, Kecamatan Sumbergempol tersebut di mulai pukul 09.00 WIB.

Acara tersebut dihadiri oleh Ketua TP PKK Kecamatan beserta kelompok kerjanya, Perwakilan TPPS Kecamatan, Petugas Kesehatan PKM Sumbergempol, dan PKM Bendilwungu serta Kepala Desa dan Ketua TP PKK Desa, TPK Desa, PPBKD Se Kecamatan Sumbergempol.

Tampak Petugas kesehatan dari UPT Puskesmas Sumbergempol memberikan pengarahan dan pemahaman bagaimana cara menurunkan dan pencegahan permasalahan Stunting pada anak anak yang merupakan generasi bangsa.

Adapun sasaran Pencegahan Stunting adalah sebagai berikut :

1. CATIN ( Calon Pengantin ) Kepala Kantor KUA selaku pelaksana pernikahan, dengan Kepala Desa/ Pihak Desa bersepakat , Catin yang menikah kurang dari 3 bulan untuk melakukan EL SIMIL ( Elektronik Siap Hamil ) bagi calon pengantin wanita guna mengetahui betul kondisi Calon pengantin wanita betul betul sehat. Bahkan dari usia sekolah ( SLTA ) sudah diberi tambah darah dan vitamin.

2. BUMIL ( Ibu Hamil )
Bumil harus sehat sehingga melahirkan anak yang sehat pula. Dan selama kehamilan harus rutin memeriksakan kehamilan ke tenaga kesehatan.

3. BALITA ( Bayi Dibawah Lima Tahun )
Guna mengetahui perkembangan Balita apakah sehat atau tidak bisa dilihat dengan adanya Posyandu. Petugas kesehatan dan kader memberikan makanan tambahan dan imunisasi.

4. BUSUI ( Ibu Menyusui )
Ibu menyusui tidak lepas dari pantauan petugas kesehatan dan kader, supaya anak dan Ibu selalu sehat. Untuk itu tenaga kesehatan di desa selalu siap untuk melayani.

Dengan adanya Rembuk Stunting ini diharapkan anak anak Generasi Bangsa khususnya di Wilayah Kecamatan Sumbergempol menjadi Generasi Penerus Bangsa yang Sehat Jasmani dan Rohani. (yd)

Pos terkait