Rumah Denok Mendadak Ramai Dikunjungi Orang-Orang Penting Di Pendidikan & Pemerintahan

Kabaroposisi.net | BANYUWANGI – Pasca beredarnya berita di media yang sama Rabu 21/9/2022 berjudul ” Kasihan…, Sudah Rumahnya Tidak Layak Huni, Anaknya Putus Sekolah Karena Tidak Mampu Membiayai “. Yang mana kondisi itu menimpa keluarga Denok warga Dusun Bangunrejo Desa Alasmalang Kecamatan Singojuruh Kabupaten Banyuwangi.

Sehari setelahnya Camat Singojuruh Drs. Bambang Santosa, MAP respon cepat kordinasi dan berikan komando kepada para pihak terkait untuk segera carikan solusinya. Lantaran hal tersebut, Kamis 22/9/2022 rumah Denok mendadak kedatangan orang-orang penting bidang Pendidikan, Pemerintahan, Babinsa, dan kepanjangan tangan Dinas Sosial yaitu para Pendamping Bansos.

Terlihat dari tim yang dibawah komando Camat Singojuruh menemui keluarga Denok diantaranya Dedy Utomo selaku Koordinator Pendamping Bansos, Nurhadi, Danang Iksan Maulana (Ketua PKBM Al-Fayyad), Babinsa Alasmalang, Jajaran guru dari SMPN 1 Singojuruh, Langgeng Kadus Bangunrejo. Mewakili yang lain Dedy Utomo (Koordinator Pendamping Bansos Kecamatan Singojuruh) dalam konfirmasinya menyampaikan.

“Yang pertama kami kepada pihak keluarga pertanyakan masalah jaring pengaman sosialnya seperti bantuan PKH, BPNT dan lain-lainnya, Alhamdulillah yang bersangkutan sudah terkafer dan menerima bansos tersebut. Kalau soal anaknya yang putus sekolah sudah ditangani oleh Mas Danang Ikhsan pengelola PKBM Al-Fayyad. Tapi karena anaknya putus sekolah waktu di SMP sementara usianya sekarang sudah seusia anak SMA maka tidak mungkin diteruskan secara reguler di SMP karena ketuaan. Sehingga alternatifnya adalah melalui kejar paket secara private, maksutnya anak ini tidak perlu hadir di tempat pembelajaran melainkan didatangi oleh guru ke rumahnya”, jelas Dedy.

Ketika ditanya masalah solusi untuk perbaikan rumahnya yang tidak layak huni, Dedy tanpa tebeng aling-aling ternyata di sekitar rumah keluarga Denok ada sekira 5 unit rumah warga lain yang tidak layak huni bahkan lebih parah dari rumah Denok kondisinya.

“Ternyata kami di Dusun Bangunrejo terutama di sekitar rumahnya Denok, ada sekitar 4 atau 5 rumah warga yang tidak layak huni bahkan lebih parah kondisinya. Oleh karena itu agar tidak menimbulkan cemburu sosial kita perlu menggunakan sistem jejaring sosial. Karena kalau mengacu pada anggaran di Desa sepertinya terbatas dan waktunya cukup lama. Tentang bagaimana tehnisnya pelaksanaannya akan kami bahas lebih lanjut dengan para pihak yang berkompeten agar kami segera bisa eksekusi bedah rumahnya. Dan terkait kondisi rumah tidak layak huni berikut temuan ini sudah saya laporkan ke Dinas Sosial, artinya kami butuh petunjuk juga dari Dinas apa yang harus kami lakukan”, papar Dedy Utomo yang juga kepanjangan tangan dari Dinas Sosial itu.

Sebelum itu awak media dapati kehadiran para Kepala SMP Negeri dari luar Kecamatan Singojuruh, diantaranya Kepala SMP Negeri 1, SMP Negeri 2, dan SMP Negeri 3 Rogojampi. Yang mana menurut salah satunya yakni Supriyadi Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Rogojampi, bahwa kehadirannya atas instruksi dari Kepala Dinas Pendidikan Banyuwangi, untuk tinjau lapangan menemui keluarga yang bersangkutan, gali informasi kenapa anaknya sampai putus sekolah dan solusinya bagaimana agar anak tersebut bisa sekolah lagi. (r35).

Pos terkait