Kabaroosisi.net | BANYUWANGI –Tindaklanjuti program Ketahanan Pangan yang sumber anggarannya 20 % dari Dana Desa (DD), Pemerintah Desa Lemahbangkulon Kecamatan Singojuruh Kabupaten Banyuwangi. Sepertinya lebih prioritas pada pemberdayaan kepada masyarakatnya agar bantuan punya nilai manfaat sesuai keperuntukan program.
Informasi terkait hal tersebut awak media dapatkan dari Kepala Desa Lemahbangkulon Drs. Subandiyo Kamis 3/11/2022. Ketika ditanya bantuan Ketahanan Pangan diberikan dalam bentuk apa saja, Bandiyo menjelaskan bahwa untuk menentukan jenis bantuan yang akan disampaikan kepada masyarakat melalui Musyawarah Desa (Musdes).
“Untuk menentukan jenis bantuan yang akan didistribusikan kepada masyarakat kita melalui Musdes Pemdes bersama BPD terlebih dulu, kami tidak ingin kebijakan yang kita ambil bermasalah dibelakangan”, ujarnya.
Lanjut secara rinci disebutkan jenis bantuan yang akan didistribusikan kepada masyarakat diantaranya berupa bibit tanaman kebutuhan pokok seperti tanaman Cabe, tanaman Tomat, dan tanaman Terong sebanyak 10 ribu bibit. Kemudian berupa benih padi plus pestisida untuk petani dan tiap petani terima 15 Kg. Ada lagi satu jenis bantuan yang sangat menarik yaitu berupa Kolam ukuran diameter 1 meter x 80 cm untuk budidaya ikan Lele.
Yang mana menurut Kades Bandiyo tiap RT mendapatkan 2 unit Kolam dari jumlah 35 RT sehingga total keseluruhan 70 unit Kolam. Untuk budidaya ikan Lele ini dikelola secara berkelompok yang anggotanya 5 KK. Khusus yang ini kata Bandiyo untuk pemberdayaan masyarakatnya.
Dan untuk memastikan pengelolaan budidaya ikan Lele supaya betul-betul maksial dan berkesinambungan, Pemerintah Desa akan melakukan kontrol dan pembinaan. Termasuk memfasilitasi pakannya sampai masa panen hingga bagaimana pemasaran dan pemanfaatannya.
“Saya harap masyarakat memanfaatkan bantuan ini dengan baik, jangan sampai tidak ada hasilnya dan tidak punya nilai manfaat. Terutama budidaya ikan Lele ini kalau benar-benar ditekuni pengelolaannya bisa membantu inkam keluarga tentunya”, harap Kades Bandiyo pada masyarakatnya. (R35).