BANGKALAN | Kabaroposisi.net – Langkanya pupuk bersubsidi yang terjadi di Wilayah Kabupaten Bangkalan dalam beberapa pekan belakangan ini nampaknya perlu jadi perhatian serius bagi kalangan pemerintah setempat, terlebih saat ini para petani tengah memasuki awal musim tanam yang tentunya mereka sangat membutuhkan pupuk dari pemerintah atau pupuk bersubsidi.
Hal itu yang kemudian mendorong beberapa tokoh atau kalangan masyarakat untuk bergerak mulai dari melakukan Audensi oleh LSM Pakis (Pusat Analisa Kajian Informasi Strategis), hingga digelarnya aksi demonstrasi oleh ratusan petani pada Dispertapahorbun (Dinas Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan).
Terkait dengan hal itu. Selasa (29/11/2022). Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bangkalan gelar hearing dengan menghadirkan para pihak terkait.
Hadir dalam momen hearing itu M Makmur Kepala Desa Kanegarah, Kecamatan Konang menyatakan dirinya menginginkan agar penyaluran pupuk terlaksana sesuai dengan ketetapan regulasi baik petunjuk tekhnis maupun petunjuk pelaksanaannya. Sebab M Makmur menilai jika para pihak maksimal melakukan tupoksinya maka pupuk subsidi di Bangkalan tidak akan menjadi persoalan.
“Kalau saya keinginannya pupuk subsidi terealisasi penyalurannya secara baik (tepat jumlah, tepat waktu, tepat kualitas dan harga sesuai HET, red) pada petani di setiap desa-desa, karena itu merupakan harapan besar untuk petani mendapatkan pupuk sesuai kebutuhannya dengan begitu Bangkalan akan kembali kondusif sehingga pemerintah bisa dinilai baik dalam melaksanakan pelayanan pada setiap kebutuhan masyarakatnya,” tegas M Makmur yang juga merupakan Wakil Ketua AKD Kabupaten Bangkalan.
Disamping itu mengacu pada rencana pengajuan Dinas Pertanian Bangkalan Tahun 2022 untuk melakukan percepatan pengiriman pupuk dari lini 1 ke lini 4 mencapai 200 ton per hari serta penambahan quota pupuk subsidi berdasarkan surat bernomor : 521/1376/433.119/2022 perihal percepatan penyaluran pupuk bersubsidi di Kabupaten Bangkalan tertanggal 3 November 2022 yakni alokasi akhir untuk pupuk Urea dialokasikan sejumlah 18.989 ton dan pupuk NPK 12.450 ton. (fin)