KABAROPOSISI.NET|Probolinggo, – Proyek Pegadaan Langsung (PL) Dinas Pertanian Kabupaten Probolinggo saat ini tengah jadi sorotan publik.
Pasalnya sejumlah proyek non tender tahun anggaran 2022 selain diduga ada indikasi “pinjam bendera“, indikasi konslet saling lempar antara Dinas dan Dewan seakan menunjukan wajah anggota dewan yang tidak koperatif. (09-01-2022)
Pantaun awak media Kabaroposisi.net pada pengerjaan proyek pengeboran sumur dangkal di desa Blado Kulon kecamatan Tegalsiwalan kabupaten Probolinggo yang disinyalir mangkrak.
Diduga dikerjakan, bukan CV atau kontraktor yang ada di Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) yang mengerjakan, melainkan kontraktor dadakan, sementara di lokasi tidak ditemukan adanya papan informasi.
Kepada awak media Kepala Desa Setempat saat dikonfimasi mengenai proyek pengerjaan Sumur dangkal yang ada di Desa Blado kulon mengatakan, tidak tahu mulanya .
Bawon mengatakan, “proyek tersebut katanya Jasmas Anggota DPRD Kab. Probolinggo namun sejauh ini tidak pernah ada satupun anggota dewan maupun dari dinas terkait yang melakukan Koordinasi dengan pihak desa dalam penempatan pokir tersebut”, tegasnya
Lengkapnya, Bawon mengatakan, lokasi pengeboran sumur dangkal tersebut berada pada lahan/tanah milik Mulyadi warga desa Sumberkledung (Mantan Kades), yang dia itu saudara/adik Kandung Mulyono (ANGGOTA DPRD Kab. Probolinggo Fraksi GERINDRA).
Sementara, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Probolinggo Mahbub Zunaedi saat diklarifikasi mengenai adanya indikasi pinjam bender, membantah, dan mengatakan, tidak ada praktik “pinjam bendera”.
“Semua yang bersangkutan CV yang ditunjuk tanda tangan kontrak sudah sesuai Surat Perintah Kerja (SPK). Apabila ada kegiatan yang dikerjakan pihak lain, maka dinas akan menegur”, Ujar Mahbub saat di konformasi melalui telepon (09/01/2023).
Disamping itu Mahbub Zunaedi juga menjelaskan mengenai peranannya (Dinas Pertanian) Orientasi seputar Proyek PL (POKIR DEWAN) terutamanya mengenai pengerjaan proyek PL yang teralokasi di desa Blado Kulon Kecamatan Tegalsiwalan yang merupakan Pokir anggota DPRD Kab. Probolinggo Fraksi Gerindra (AH Mulyadi) yang mengajukan CV. Untuk mengerjakan adalah Dewannya dan pihaknya hanya sebatas melakukan verifikasi. (katanya)
Saling Lempar Antara Kepala dinas Pertanian dan ANGGOTA DPRD
Ironisnya, Ketika Awak media Kabaroposisi.net menghubungi ” AH Mulyadi” Anggota DPRD Kab. Probolinggo Fraksi Gerindra tersebut. Mulyadi mengatakan tidak kerap mengatakan tidak tahu terkait pelaksanaan pengerjaan silahkan Hubungi Dinas.
Bahkan Mulyadi juga membeberkan Pernyataan Konslet mengenai pengajuan CV. AH Mulyadi mengatakan “saya tidak pernah mengajukan, itu urusan Dinas silahkan hubungi Dinas. tandasnya.
Wintono
