Petani Mengeluh Kepada DPR, Michael : Jangan Menuntut Harga Padi Tinggi, Tapi Tuntutlah dan Berusaha Hasil Produksinya Tinggi.

Kabaroposisi.net.|Banyuwangi – Masyarakat Petani Desa Mangir Kecamatan Rogojampi sengaja mengundang hadirkan sosok Wakil Rakyat yaitu Michael Edy Hariyanto. SH., MH. selaku Wakil Ketua DPRD Kabupaten Banyuwangi sekaligus Ketua DPC Partai Demokrat. Rabu, (8/3/23).

Dalam pertemuan tersebut merupakan sebuah momentum yang baik bagi masyarakat Petani desa Mangir untuk menyampaikan aspirasinya kepada wakil Rakyat terkait keberadaan Pupuk Subsidi yang langka dan Aspirasi lainya terkait kemajuan Desa Mangir.

Bacaan Lainnya

Sebagai bentuk sumbangsih dari Michael Edy Hariyanto.SH., MH. Masyarakat Petani disuguhi hiburan Musik dari group LvPD Band.

Kepala Desa Mangir Mohammad Sholeh menyampaikan terimakasih banyak kepada Michael Edy Hariyanto, SH., MH sebagai wakil Rakyat telah menyempatkan diri untuk hadir diacara pertemuan dengan petani. Mohammad Sholeh juga berharap kepada Masyarakat petani yang hadir agar jangan segan dan sungkan dalam menyampaikan uneg-unegnya atau usulanya kepada Wakil Rakyat (DPR).

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Banyuwangi Michael Edy Hariyanto.SH.,MH. Dihadapan para Petani menyapa terimakasih telah mengundangnya dan mempersilahkan para Petani untuk bertanya menyampaikan aspirasinya.

Pantauan kabaroposisi.net. dari beberapa usulan yang disampaikan oleh Petani lebih mengarah kepada bagaimana supaya pupuk subsidi tidak Langka dan sesuai dengan kebutuhan rielnya.

Menjawab keluhan dari Petani terkait pupuk yang langka, Michael selaku Wakil Rakyat menyampaikan bahwa, Kelangkaan pupuk Subsidi petani banyak yang belum mengerti.

“Setelah saya jadi DPR tanpa disuruh oleh Petani saya sudah berjuang untuk Petani. Saya sudah berteriak kepada Pemerintah melalui Dinas Pertanian Kabupaten Banyuwangi sampai pada kementerian Pertanian. Namun lagi – lagi semua keputusan apa kata Pemerintah. Faktor kelangkaan pupuk disebabkan karena Alokasi pupuk kurang, Banyuwangi membutuhkan pupuk subsidi 60 ribu keatas akan tetapi Pemerintah menyiapkan hanya 46 ribu. Yang kedua Pemerintah tidak berani memberitahukan kepada petani yaitu kebutuhan pupuk petani per hektar 3 sampai 4 Kwintal. Akan tetapi Pemerintah menyediakan kebutuhan pupuk dalam per hektar hanya 175 kg.” Jawab Michael kepada Para Petani.

Sedikit dijelaskan juga mutivasi, sisi negatifnya jika Petani selalu mengandalkan pupuk subsidi (urea) menurut Michael juga ada kurang baiknya, kenapa ? Karena semakin banyak tanah diberi pupuk kimia maka akan semakin cepat tanah akan mati dan tidak subur bahkan akan tandus.
Oleh karenanya disarankan kepada petani agar tanah kembali subur gunakanlah pupuk Organik.” Sarannya.

Lebih lanjut dijelaskan, selama ini yang dikejar yang dituntut oleh petani adalah harga padi/gabah yang tinggi, tidak pernah menuntut dan berusaha agar hasil produksinya yang tinggi. Jika hasil produksinya tinggi semurah apapun harga padi/gabah petani tidak akan mengalami kerugian. Petani untung masyarakat diluar petani yang beli beras juga tidak dirugikan.” Jelas Michael.

Sementara Ketua Panitia pelaksana pertemuan, Gery Nico kepada Michael Edy Hariyanto.SH.,MH. menyampaikan terimakasih atas kunjungannya menenui para petani sehingga bisa mendengar apa yang menjadi keluhan para petani selama ini.

Kepada Michael selaku wakilnya rakyat, Nico juga berharap agar semua permintaan dari masyarakat untuk bisa direalisasikan. (ktb).

Pos terkait