KABAROPOSISI.NET|Kediri, – Rapat koordinasi integrasi antar moda angkutan di stasiun besar kota Kediri di hadiri oleh tiga pilar, perwakilan dari daop 7 Madiun sebagai moderator, masyarakat dan Lembaga Swadaya Masyarakat bertempat di stasiun besar kota Kediri.selasa. (24/03/24)
Kepala keamanan stasiun daop 7 Madiun menyampaikan bahwa untuk pelayanan transportasi online tidak bisa di bendung karena transportasi online, inisiatif terbaik untuk masyarakat karena menurut masyarakat lebih efisien, tapi tetep pelayanan lokal tetep kita rangkul sama sama berjalan sesuai harapan masyarakat luas, bukan harapan kita sebagai pihak stasiun.
Komandan koramil dan Polres Kota Kediri mendukung grab masuk dan kearifan lokal tranaportasi tetap di rangkul sama sama berjalan melayani masyarakat dengan baik.
Kediri aman. intinya tetep keamanan nomer satu, mencari solusi terbaik untuk pelayanan masyarakat yang terbaik.
Perwakilan dari Dishub kota Kediri menyampaikan semoga penyediaan pelayanan transportasi online dan lokal untuk bisa mencapai kesepakatan yang baik untuk melayani masyarakat.
Sementara itu salah satu perwakilan GRAB menyampaikan bahwa kita bicara solusi untuk pelayanan masyarakat lebih baik, spirit kita sama dengan kearifan lokal transportasi, prinsipnya kami ingin menjadi aplikasi grab untuk menjadi resmi di stasiun besar kota kediri.
Tujuan utama kita untuk mode tranportasi kearifan lokal dan online kita rangkul bersama. Kita akan membatasi unit Grab bisa mengukur keterbatasan penghasilan kita, mitra kami pelayan lokal.
Trio Rendrawanto perwakilan dari Ikatan Pemuda Kediri (IPK) banyak masyarakat mengadu ke kita terkait keluh kesahnya terkait jauhnya transportasi untuk penumpang.
Kita (IPK) ingin di permudahkan untuk pelayanan yang mudah dan cepat, untuk kearifan lokal itu terkait pendapatan ada tukang becak perlu diakomodir bagaimana solusinya.
Kita tidak bisa membendung terkait grab karena masyarakat sangat berharap bisa melayani penumpang dengan sebaik-baiknya. (Uli)