Kabaroposisi.net | Jombang – RSUD Kabupaten Jombang peringati Hari Ginjal sedunia dengan tema ” Menyiapkan yang Tidak Terduga dan Mendukung Kelompok yang Rentan. ” Dihadiri Direktur RSUD Kabupaten Jombang Dr. dr. Ma’murotus Sa’diyah M. Kes, Dr. Agatha beserta penderita Ginjal. Bertempat di ruang Hatta. Jum’at (17/03/2023).
Dalam sambutannya Direktur RSUD menyampaikan sangat mengapresiasi kepada teman-teman pasien yang sudah bekerjasama dengan BPJS. Tujuannya adalah mengingatkan kembali bahwa kita di berikan kenikmatan umur dan di sisa umur kita harus dimanfaatkan , menikmati hidup,membantu orang menghadapi penyakit seperti kita,
“Disiplin mereka menunjukkan bahwa mereka stabil walaupun mereka tetap melakukan HD, artinya mereka membangun motivasi kita sehingga mereka menjadi keluarga besar. Dan ketika berkumpul dibuat acara seperti ini meningkatkan semangat motivasi sekaligus mengedukasi pasien yang masyarakat secara luas bahwa bahaya gagal ginjal itu memang masih mengintai. Dan pencegahan itu harus termasuk pencegahan yang paling penting yaitu pola makan,” ujarnya.
Lanjutnya, makanan siap saji dan makanan kekinian sangat tidak disarankan dikonsumsi karena makanan tersebut banyak mengandung bahan pengawet.
“Dimana makanan kekinian disajikan tinggi gula, tinggi garam, banyak artificial medicine, banyak bahan pengawet, kemudian penyedap yang kuat. Semua bahan itu yang akan merusak organ kita. Dan sekarang Indonesia sedang darurat diabetes dan hipertensi. Anak-anak muda sekarang sudah banyak yang mengalami diabetes sudah kronis sehingga akan jatuh pada situasi gagal ginjal. Dan pesan kepada seluruh masyarakat untuk selalu menerapkan pola hidup sehat, jaga pola makan serta konsumsi makanan sehat, ” terangnya.
RSUD Kabupaten Jombang menyediakan sebanyak 24 tempat tidur untuk penderita ginjal. Dimana RSUD Jombang adalah satu satunya pelayanan HD di kota santri, RSUD menerima rujukan dari Mojokerto, Nganjuk, di karenakan pasien yang terkena HD semakin banyak bila tidak segera di tangani akan meninggal dunia, Hal ini disampaikan oleh Direktur RSUD Kabupaten Jombang Dr.dr. Ma’murotus Sa’diyah, M. Kes.hari ini dihadapan sejumlah Media.
Sementara Dr. Aghata juga menyampaikan tentang hipertensi yang pada dasarnya adalah merusak sel pada ginjal.
“Hipertensi pada dasarnya merusak sel sel pada ginjal. Dimana di daerah ginjal adalah tempat mengatur keseimbangan dan mengatur tensi. Jika sewaktu HD semakin tinggi itu adanya faktor stres, kelebihan cairan bahkan bisa juga kelebihan garam. Maka dari itu harus dicermati, ” pesannya.
Dua pasien HD RSUD Jombang, Dwiyanti (55 tahun) dari Mojoagung dan Sri Wahyudi (55 tahun) dari Tembelang mengatakan bahwa selama 9 tahun cuci darah di RSUD Jombang tidak pernah ada permasalahan di HD.
“Selama 9 tahun cuci darah saya tidak pernah ada permasalahan di HD. Terimakasih untuk RSUD Jombang karena pelayanan dan fasilitasnya sekarang sangat bagus sekali, ” pungkasnya.(sap)