KABAROPOSISI.NET|Probolinggo, – Pembangunan sentra jajanan dan kuliner atau yang lebih dikenal dengan sebutan Pusat Jajanan Rakyat (PUJASERA) di alun alun kota Probolinggo disinyalir menggunakan bahan kontruksi yang tidak memenuhi baku mutu kualitas. Pasalnya material yang digunakan diduga bermaterial bekas. (30-03-2023)
Terpantau, batangan kontruksi besi kerangka yang terpasang sudah tampak adanya bagian yang mengalami korosi dan terdapat sejumlah lobang bekas pengeboran dan Sambungan yang tidak wajar.
Ditemui oleh awak media kabaroposisi.net Kepala Dinas Pekerjaan dan Penataan Ruang (PUPR-Perkim) Kota Probolinggo di kantornya beralamat di Jl. Hayam Wuruk No.69 Kelurahan Mangunharjo Kecamatan Mayangan.
Setiorini Sayekti, menyangkal jika besi yang digunakan adalah besi bekas, sebagaimana wanita paruh baya tersebut, mengatakan sesuai dengan laporan (Pertanggung Jawaban) yang ada bahwa besi yang digunakan adalah besi baru”, katanya.
Disamping itu Setiorini Sayekti juga menyampaikan mengenai adanya sarana pada infrastruktur di area Alun alun yang sempat menjadi perbincangan Publik mengenai kerapian dan trotoar yang masih tersisihkan, dirinya mengatakan, “bahwa trotoar tidak termasuk”. Jelasnya
Informasi didapat, proyek revitalisasi Alun alun di tahun 2022 telah dianggarkan melalui ABPD Pemkot Probolinggo sebesar Rp. 7.819.000.000.00 dan dalam proses lelang dimenangkan oleh CV. Probolinggo Cemerlang asal Kelurahan Kebonsari Kulon, Kecamatan Kanigaran kota Probolinggo dengan Penawaran kontrak Rp. 6.098.821.000.00. Sementara proyek dengan jenis kegiatan yang sama (Revitalisasi alun alun Kota Probolinggo) juga telah dianggaran melalui APBD TA. 2021 Pemkot Probolinggo Rp. 2.300.000.000.00 dan dimenangkan oleh CV yang sama pada saat itu. (Wn)