M. Helmi Rosyadi : Nyawa Anak Lebih Berharga Dari Tambang.

Kabaroposisi.net.|BANYUWANGI – Viral.., dan jadi tranding topik kabar kejadian meninggalnya 3 orang bocah pada 17 April 2023 lalu di sebuah kubangan bekas tambang galian pasir, yang berlokasi di Dusun Tegalyasan Desa Tegalarum Kecamatan Sempu Kabupaten Banyuwangi.

Lumrah…,bila kejadian memilukan itu mengundang perhatian banyak pihak, karena ketika berbicara soal nasib anak, orang tua siapapun akan kesampingkan hal duniawi yang lainnya. Terlebih urusan hilangnya nyawa seorang anak, maka lebih dari pantas bila Muhammad Helmi Rosyadi mengatakan, “Nyawa Anak Lebih Berharga Dari Tambang”.

Pria yang akrab dengan panggilan Helmi itu, salah satu aktivis yang sudah jadi rahasia umum sanagt sensitif ketika berbicara kepentingan masyarakat. Melalui Chat WhastApp-nya Jum’at malam 26/5/2023 kepada awak media menyampaikan,

“Sebagai seorang Ayah, saya turut berduka cita dan berbelasungkawa yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya 3 (tiga) anak yang masih berumur 6, 8, 9 tahun karena tenggelam di kubangan bekas tambang galian pasir di Dusun Tegalyasan, Desa Sumberarum itu. Tidak ada alasan bagi pemilik usaha tambang yang kegiatan usahanya diduga jadi penyebab meninggalnya 3 (tiga) orang anak itu luput dari jeratan hukum”, ujar Helmi selaku Koordinator Forum Warga Banyuwangi yang sekaligus Ketua Koalisi Anti Kekerasan Pada Anak (KAKAK).

Berikut sebagai wujud keprihatinan dan kepeduliannya terhadap orang tua dan keluarga yang ditinggalkan anak-anaknya berpulang itu. Helmi Rosyadi, mendesak Aparat Penegak Hukum (APH) dalam hal ini Polresta Banyuwangi. Untuk serius, transparan dalam menangani dan mengusut tragedi meninggalnya 3 orang anak tersebut. Bahkan dengan tegas mengatakan, “Pidanakan pemilik usaha tambang demi rasa keadilan”. (r35).

Pos terkait