Kabaroposisi | Blora – Panglima Santri, Dewan pimpinan Cabang (DPC) PPP Moch Ahmad Faishol Nadjib (Gus Faishol), mengingatkan generasi milenial untuk memerangi hoaks, terutama yang berhubungan dengan pemilu, yang disebarkan melalui media sosial maupun media massa.
Selain itu, pihaknya juga mengingatkan kembali agar milenial harus mampu mengendalikan diri, dan tidak mudah menyebarkan informasi maupun berita yang belum tentu benar. Diwawancarai awak media Setelah menjadi narasumber konfercab II PAC IPNU, IPPNU kecam. Tunjungan
“Para pelajar, generasi milenial agar tidak mudah terpancing isu hoaks. Harus lebih bijak menggunakan media sosial, dan jangan sekali-kali melakukan ujaran kebencian di media sosial khususnya yang berkaitan dengan jelang Pemilu 2024 ini,” ucapnya.
Lebih lanjut, dirinya pun menegaskan bahwa peran generasi muda sangat besar dalam menyukseskan pemilu. Karena itu, mereka harus melek terhadap pemilu, sehingga mendapat pendidikan politik, sekaligus bersama-sama menjaga kondisi daerah tetap aman dan tenteram.
Ia, juga menyerukan seluruh generasi milenial yang memenuhi persyaratan sebagai pemilih, agar menggunakan hak pilihnya pada pemilu. “Generasi milenial harus mampu menjadi garda terdepan dalam meningkatkan partisipasi pemilu. Nyoblos itu keren, Tunjukkan gregetmu dengan menggunakan hak pilih dengan cerdas.
“Mari, kita bersama-sama menyukseskan penyelenggaraan pemilu yang aman, damai dan sejuk, meskipun berbeda pilihan,” imbuhnya kembali.
Eko Puji Darwanto salah satu Melenial Blora ketika di wawancarai mengatakan bahwa dirinya sangat mendukung apa yang di sampaikan Gus Faishol, terakit berita atau informasi Hoax.
Dia menyampaikan kepada para melenial jangan mudah mempercayai berita, tanyakan dari berbagai sumber untuk mengetahui apakah berita itu benar-benar iya atau tidak, kaitannya apalagi tentang berita yang krusial, ” ungkapnya ketika diwawancarai awak media ini hari Minggu 4/06/2023
“Saya berharap kepada milenial, lebih mengolah lagi kaitannya dengan hoax. Setiap mencerna apapun dari media itu wajib ditelisik dulu, terkait dengan kebenaranya, jangan satu sumber saja, harus di tanyakan kebenaran kepada pihak lain,” ujarnya (GaS)