BANGKALAN | Kabaroposisi.net – SMP Negeri 3 Kecamatan Geger, Kabupaten Bangkalan terus berkomitmen dalam mengimplementasikan Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) terhadap para siswanya. Salah satunya melalui Kegiatan Tadabur Alam.
Selain untuk membentuk kecerdasan spiritual dan kecintaan siswa terhadap lingkungannya, sekaligus meningkatkan rasa syukur kepada Allah SWT.
Kegiatan diawali dengan apel di lapangan sekolah yang dipimpin langsung Kepala
SMPN 3 Geger, Wahid Wahjudi, S.Pd, M.Pd.
Apel yang diikuti seluruh siswa tersebut untuk mengetahui kesiapan siswa, termasuk memastikan kesehatan siswa karena Tadabur Alam yang bakal digelar di Bukit Geger memiliki jarak tempuh cukup jauh.
“Usai mendapat pengarahan, para siswa dilepas bergantian secara beregu dari sekolah setelah berhasil menyelesaikan misi memecahkan sandi morse dan kotak menjadi sebuah kalimat. Selanjutnya setiap regu akan berjalan sesuai rute yang telah ditentukan sambil menyelesaikan misi di setiap pos yang dilalui,” tuturnya Wahid.
Dijelaskan Wahid, melalui Tadabur Alam ini, para siswa bisa menikmati indahnya alam sebagai salah satu ciptaan Tuhan. Hal itu bagian dari penguatan dan meningkatkan nilai iman dan ketaqwaan para siswa.
Selain itu juga ada penanaman nilai-nilai karakter. Penanaman sikap mandiri melalui kegiatan yang dilakukan selama perjalanan misalnya, dimana siswa berusaha untuk menyeberang pematang sawah, mendaki bukit, dan melewati hutan jati. Alhasil, sikap gotong royong siswa dalam regu pun tampak dengan baik ketika siswa bahu membahu dalam menyelesaikan misi di setiap pos. Tak sekadar itu, pada pos satu dan dua, siswa juga dilatih bernalar kritis.
“Implementasinya dengan menjawab setiap pertanyaan yang kakak pembina siapkan selaku
fasilitator kegiatan tersebut. Seperti memecahkan sandi menjadi sebuah kalimat, menanyakan makna dari lambang pramuka dan sebagainya,” ucapnya.
Dalam penyelesaian misi, tambahnya, pada tiap pos selanjutnya juga mampu menumbuhkan banyak nilai karakter. Diantaranya nilai gotong royong, tanggung jawab, bernalar kritis, dan mandiri. Itu semua terlihat dalam kegiatan menjelajah alam terbuka ini.
“Praktisnya, berbagai rintangan dan beragam permainan yang disisipkan oleh kakak pembina dalam setiap kegiatan pun diikuti para siswa dengan penuh semangat dan tanggung jawab. Alhasil, kegiatan akhirnya ditutup dengan upacara pengukuhan kacu untuk menanamkan sikap disiplin terhadap kelengkapan dan aturan dalam pramuka,” ujarnya. (Sul)
