Kabaroposisi.net.|BANYUWANGI –Pasar Wit-Witan sampai sekarang kegiatannya masih bertahan dan masih jadi favorit pengunjung terutama penggemar aneka kuliner. Dalam beberapa waktu terakhir pasca pandemi Covid-19 Pasar Wit-Witan masih ramai pengunjungnya. Terpantau hari ini Minggu 8/10/2023 sekira kurang lebih 1000 pengunjung yang datang.
Pasar Wit-Witan sempat mati suri hampir 3 tahun karena masa pandemi Covid-19, dan kembang kempis untuk memulihkannya. Namun berkat kegigihan dan kekompakan para pelapak didukung Bumdes Alasmlang saat itu. Pasar Wit-Witan perlahan pulih dan sampai saat ini bisa menjalankan rutinitas kegiatan ekonomi setiap hari Minggu.
Patut diapresiasi atas semangat para pelapak terus berikhtiar menggerakkan roda perekonomian di wilayah Kecamatan Singojuruh melalui usaha kuliner dan lain sebagainya. Perlu diketahui, ragam kuliner yang dipajang di tiap lapak dan panorama alam Pasar Wit-Witan Alasmalang. Masih jadi pilihan masyarakat dari berbagai wilayah menghibur diri dan lepas kepenatan bersama anggota keluarganya.
Di Pasar Wit-Witan juga bisa didapatkan produk kerajinan apakah sekadar untuk hiasan rumah maupun untuk peralatan rumah tangga. Menjadi bumbu dan memanjakan pengunjung yang datang agar ada kesan berbeda, di dalam lokasi ada tampilan ciri khas budaya icon ritual adat Desa Alasmalang yaitu “Kebo-Keboan”. Agar terkesan Pasar Wit-Witan berada dalam sebuah hutan angker, pengunjung juga bisa mendapati penampakan sosok mirip Mak Lampir.
Tampilan “Kebo-Keboan”, dan penampakan sosok yang mirip “Mak Lampir” jadi rebutan pengunjung menyempatkan diri untuk foto bersama (selvie). Karena dengan begitu seolah jadi sebuah pengakuan/klaim bahwa dirinya benar-benar pernah berkunjung ke Pasar Wit-Witan Alasmalang. (r35).
