Kabaroposisi.net.|BANYUWANGI – Pemerintah Kecamatan Singojuruh Kabupaten Banyuwangi 11/10/2023 gelar acara Deklarasi Damai Calon Kepala Desa di Pendopo Kecamatan. Semua Calon Kepala Desa, BPD, juga Panitia Pilkades dari 3 (tiga) Desa di Kecamatan Singojuruh dihadirkan.
Di wilayah Kecamatan Singojuruh ada 3 (tiga) Desa yang bakal menyelenggarakan pesta demokrasi Pemilihan Kepala Desa Tanggal 25 Oktober 2023, diantaranya Desa Sumberbaru, Desa Cantuk, dan Desa Alasmalang.
Pantauan awak media, beberapa Staf Kecamatan yang terlibat dalam persiapan acara Deklarasi Damai tersebut, sengaja perdengarkan lagu yang pernah dipopulerkan artis kenamaan Banyuwangi Catur Arum berjudul “Usum Layangan”. Menurut salah satu Staf Kecamatan Faqih Usman, lagu Usum Layangan dalam liriknya ada kalimat yang bisa jadi pesan moral bagi para Calon Kepala Desa juga para pendukungnya.
Kalimat dalam lirik lagu Usum Layangan yang dimaksut adalah ” Pedhote Layangan Sing Dadi Paran, Tapi Ojok Sampek Pedhot Seduluran ( Putusnya Layangan Bukan Masalah, Tapi Jangan Sampai Putus Persaudaraan ) “. Berikut versi Faqih Usman kalimat itu bila dikaitkan dengan kotestasi politik Pilkades.
“Pada perlombangan layang-layang kontestan saling adu ketangkasan untuk bisa kalahkan lawannya yaitu memutuskan benang layang-layang di udara. Tapi mereka tetap menggunakan taktik dan strategi yang tidak menyalahi aturan murni adu ketangkasan. Setelah itu mereka kembali bertemu tidak ada masalah apa-apa karena lomba sudah usai. Nah begitu juga dengan kontestasi Pilkades, monggo para Calon Kades saling adu gagasan, visi misi untuk desanya, beretika, dan taati aturan main Panitia untuk menarik perhatian masyarakat. Finalnya adalah nanti siapa yang paling banyak mendapat simpati dari masyarakat melalui bilik suara. Dan setelah usai Pilkades ya sudah kembali pada semula, buang jauh-jauh perbedaan dukung siapapun yang terpilih”, jelas Faqih Usman.
Mungkin dari mereka yang hadir dalam acara Deklarasi tersebut setelah mendengar lagu Usum Layangan menilai pas sekali dengan momentnya. Meski dengan suara pas-pasan ada yang mengikuti nyanyian Usum Layang terutama ketika sampai pada lirik lagu yang berbunyi, ” Pedhote Layangan Sing Dadi Paran, Tapi Ojok Sampek Pedhot Seduluran ” berulang-ulang sambil liak-liukkan badan seperlunya ikuti irama musiknya. (r35).