Kabaroposisi.net.|BANYUWANGI – Sejak ambrolnya tebing Kali Kecono, Warga yang ada di Dusun Kencono dan Dusun Kendal Desa Sragi Kecamatan Songgon, dihantui kekhawatiran. Betapa tidak, karena ternyata tebing Kali Kencono juga jadi bibir sepanjang jalan akses ekonomi masyarakat yang menghubungkan dua wilayah Dusun.
Kekhawatiran warga sangat beralasan, karena cuaca hujan yang hampir tiap hari dengan intensitas tinggi di wilayah Kecamatan Songgon. Akan menyebabkan ambrol susulan yang berdampak lebih parah lagi yaitu terputusanya akses jalan 100 % dengan volume kerusakan yang lebih besar. Informasi tentang kondisi jalan dan tebing kali yang memprihatinkan tersebut sudah sampai ke Pemkab Banyuwangi.
Kepala Desa Sragi Hartono, SH Sabtu 15/3/2024 kepada awak media mengaku didatangi warganya di Kantornya beberapa hari lalu. Singkat cerita kata Hartono menanyakan kapan dilakukan perbaikan atau pemasangan bronjong di Kali Kencono Dusun Kendal itu.
“Pak Lurah, niki jawah saben dinten geh Pak, kapan bronjong niku dipasang Pak, warga sami kuwatir Pak, nopo maleh niki bade riyadin Pak, (Pak Lurah, ini hujan tiap hari ya Pak, kapan bronjonh itu dipasang Pak, warga pada khawatir Pak, apalagi ini mau hari raya Pak”, kata Hartono mengulang perkataan warganya.
Menjawab pertanyaan warganya tersebut Hartono (Kades) kepada awak media mengaku akan meneruskan aspirasi kepada Pemkab Banyuwangi Dinsa terkait.
“Merespon keluhan dan pertanyaan warga, saya hanya bisa menjawab, mengatakan akan saya sampaikan aspirasinya ke Kabupaten melalui Dinas terkait. Saya akan mohon dengan hormat bantuan perbaikan pemasangan bronjong segera direalisasikan. Karena akses jalan Dusun Kendal menuju Dusun Kencono sangat dibutuhkan untuk aktivitas ekonomi masyarakat. Terlebih benar kata warga, sebentar lagi mau Hari Raya, jalan yang kondisinya membahayakan itu pasti tetap akan dilewati oleh warga yang saling bersilaturrahmi lebaran. Saya hanya antisipasi agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan saja, apa iya akan kita lakukan perbaikan setelah ada kejadian, sementara kita sebelumya sudah tahu ada bahaya”, ujarnya.