RSUD Ploso Semakin Terdepan dengan Layanan Sitarobmanis dan Yankestrad Integrasi

Kabaroposisi.net | Jombang – Pemerintah Kabupaten Jombang melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) menggelar Gelar Potensi Investasi Jombang (GPIJ) yang diikuti 27 peserta. Salah satunya adalah RSUD Ploso Jombang. Dihadiri Pj. Bupati Jombang Sugiat, Ketua DPRD Jombang Mas’ud Zuremi, Dansatrad 222 Ploso Letkol Lek Eka Yawendra Parama, Wakapolres Jombang Kompol Hari Kurniawan, Ketua Pengadilan Agama Jombang, Kodim 0814 Jombang, asisten, staf ahli, segenap Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Jombang. Bertempat di Alun-alun Kabupaten Jombang. Kamis (26/10/2024)

Pj. Bupati Jombang Sugiat ketika sambutan menyampaikan, investasi atau penanaman modal memiliki peran sentral dalam pembangunan ekonomi lokal. Salah satu upaya yang dilakukan untuk meningkatkan ekonomi Kabupaten Jombang adalah dengan mendorong pertumbuhan investasi melalui peningkatan potensi daerah.

“Gelar Potensi Investasi Jombang (GPIJ) adalah salah satu media Pemerintah Kabupaten Jombang untuk mempromosikan potensi dan peluang serta iklim investasi kepada pelaku usaha baik dari dalam dan luar negeri,” tuturnya.

Pengaruh investasi yang signifikan akan menciptakan lapangan kerja, menumbuhkan perekonomian masyarakat sekitar, meningkatkan daya beli masyarakat sekitar sehingga angka harapan hidup lebih baik. Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Jombang berupaya meningkatkan potensi salah satunya melalui pameran Gelar Potensi Investasi Jombang,imbuhnya.

“Kepada investor yang telah lama berinvestasi di Kabupaten Jombang maupun yang baru pertama kali datang, saya mengucapkan selamat datang dan terima kasih atas minat dan keyakinan anda untuk berinvestasi di Kabupaten Jombang. Mari bersama-sama mendorong pertumbuhan ekonomi melalui investasi,” tandasnya.

Ditempat sama Direktur RSUD Ploso dr. Hendri Marzuki ketika diwawancarai menyampaikan, RSUD Ploso berpartisipasi di Gelar Potensi Investasi Jombang (GPIJ) untuk mengenalkan profil layanan yang dimiliki RSUD Ploso.

“Kita mengenalkan pelayanan Sistem Antar Obat Aman dan Gratis (Sitarobmanis) dan Pelayanan Kesehatan Tradisional Integrasi (Yankestrad Integrasi). Kemudian ada pemeriksaan kesehatan sederhana seperti pemeriksaan tekanan darah, pemeriksaan gula darah, dan pemeriksaan asam urat,” ujarnya.

Sitarobmanis merupakan inovasi terbaru dari Instalasi Farmasi RSUD Ploso, dimana pasien dengan resep obat kronis selama 30 hari tidak perlu mengantri di farmasi untuk menebus obat, imbuhnya.

“Area cakupan Sitarobmanis untuk obat kronis 30 hari diantaranya, seluruh desa di Kecamatan Ploso, Kecamatan Tembelang yakni Desa Sentul, Desa Bedahlawak, Desa Gabusbanaran, Desa Pulogedang. Kecamatan Megaluh yakni, Desa Kedungrejo, Desa Pacarpeluk, Desa Sumberagung, Desa Balonggemek, Desa Dukuh Arum. Kecamatan Plandaan, Desa Karangmojo, Desa Plandaan, Desa Bangsri, Desa Puri Semanding, Desa Tondowulan, Desa Darurejo, Desa Jati Mlerek. Kecamatan Kabuh yakni Desa Kedungjati,” terang dr. Hendri Marzuki.

Pelayanan Kesehatan Tradisional (Yankestrad) adalah pengobatan atau perawatan dengan cara dan obat yang mengacu pada pengalaman dan keterampilan turun temurun secara empiris yang dapat dipertanggungjawabkan dan diterapkan. Pelayanan di Poli Yankestrad Integrasi RSUD Ploso diantaranya, layanan obat herbal dan konsultasi apoteker herbal, akupuntur, totok syaraf, akupresur, hipnoterapi, pijat bayi, pijat kehamilan, pijat laktasi, totok muka dan konsultasi gizi.

“Partisipasi RSUD Ploso pada Gelar Potensi Investasi Jombang (GPIJ) ini harapan kita, RSUD Ploso bisa lebih berkembang dan lebih dikenal masyarakat luas khususnya di seluruh Jombang. Meskipun, cakupan layanan kita lebih banyak untuk warga Jombang Utara Brantas,” pungkas Direktur RSUD Ploso dr. Hendri Marzuki.(tyas)

Pos terkait