Berharap Turunnya Hujan, KUA dan Forpimka Singojuruh Adakan Sholat Istisqo’

Kabaroposisi.net.|BANYUWANGI – Bertempat di lapangan Ruang Tebuka Hijau (RTH) Desa Singojuruh Kecamatan Singojuruh Kamis 2/11/2023 sekira pukul : 08 : 30 Wib. Digelar kegiatan sholat istisqo’ dibawah koodinasi Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Singojuruh Kabupaten Banyuwangi.

Terlibat dan sebagai jama’ah sholat istisqo’ di tanah lapang RTH Singojuruh yang cuacanya sangat panas itu diantaranya. Forpimka (Pemerintah Kecamatan Singojuruh, Polri/Polsek Singojuruh, TNI/Koramil 0825/13 Singojuruh), pejabat pemerintah lintas sektoral Kecamatan Singojuruh, Kepala Desa, Keluarga besar NU wilayah Kecamatan Singojuruh, para guru dan siswa-siswi SMPN 1 Singojuruh.

Bacaan Lainnya

H. Muslih (Kepala KUA Singojuruh) selaku penyelenggara kegiatan, mengatakan bahwa sholat istisqo’ adalah serentak di semua Kecamatan se Kabupaten Banyuwangi. Dan sholat istisqo’ secara serentak tersebut dilaksanakan berdasarkan instruksi dari MUI Kabupaten Banyuwangi kepada Kemenag, Pemda dan ormas keagamaan yang ada di Banyuwangi.

“Sholat isitisqo’ ini diadakan dengan maksut dalam rangka memohom kepada Allah Swt agar supaya diturunkan hujan. Karena dirasa sudah lama tidak turun hujan maka kita laksanakan kegiatan ini dengan harapan mudah-mudahan Allah Swt segera turunkan hujan, sehingga baik kita sebagai manusia juga makhluk hidup yang lain tidak kesulitan akan kebutuhan air”, ungkapnya.

Lebih lanjuh H. Muslih sekilas sampaikan tentang tata cara dalam melaksanakan sholat istisqo’. Ditambahkan juga bahwa sebenarnya 4 hari sebelum dilaksanakan sholat istisqo’ ada instruksi kepada masyarakat agar melaksanakan puasa selama 4 hari. Dan sholat istisqo’ dilaksanakan saat puasa di hari ke empatnya.

Diakhir penyampaiannya H. Muslih (Kepala KUA Singojuruh) menyampaikan harapannya dengan diadakannya sholat istisqo’ tersebut.

“Mudah-mudahan dengan dilaksanakannya sholat istisqo’ ini, Allah Swt segera menurunkan hujan. Tentunya yang kita harap adalah turunnya hujan yang membawa rahmad dan manfaat untuk kelangsungan kehidupan bagi semua makhluk-Nya di muka bumi ini, khususnya di Kecamatan Singojuruh dan Banyuwangi umumnya”, tutupnya.

Sementara yang bertindak selaku Imam sekaligus Khotib dalam sholat istisqo’ adalah Ustad H. Ali Fikri selaku Staf KUA Kecamatan Singojuruh. Terkutip dari khotbah pasca dilakukan sholat yang disampaikan oleh Ustad H. Ali Fikri (Khotib) mengatakan,

“Ketahuilah, bahwasanya Allah memberikan cobaan kepada kita orang yang beriman, dengan cara diberi kemarau yang berkepanjangan, gagal panen, adanya kematian pada hayyawan ternak, diberi penyakit dan lain sebagainya. Itu tidak lain tujuan Allah agar menarik hati kita supaya menghadapkan hati kita, jasmani kita, dan rohani kita kepada Allah Swt. Sehingga Rosulullah mensyariaatkan ketika terjadi kemarau panjang mengajak para sahabatnya menuju ke tanah lapang dengan memperbanyak membaca istigfar, dengan memperbanyak berdoa, dengan memperbanyak bersedekah dan berbuat baik kepada sesama, tidak lain agar apa yang kita lakukan dapat menurunkan dapat menjadi sebab turunnya Rahmad Allah kepada kita”, lontar Ustad H. Ali Fikri melalui khotbahnya.

Yang menarik usai pembacaan khotbah, Ustad H. Ali Fikri selaku Imam sekaligus Khotib, berdiri menghadap ke arah kiblat. Memindahkan kain Surban yang semula berada di pundak sebelah kanan, ke pundah sebelah kiri dan diikuti oleh jama’ah. Bagi jama’ah yang tidak bersurban, cukup dengan cara memutar balik kopyah/songkok yang semula dibdepan diputar posisi ke belakang. Dari penyampaian sebelumnya dijelaskan oleh H. Ustad H. Ali Fikri bahwa memindahkan posisi surban itu dimaksutkan sebagai simbol permohonan perubahan keadaan. (r35).

Pos terkait